Senin, 17 Juni 2013

twitter

  • Twitterfeed
http://twitterfeed.com

  • HelloTxt
http://hellotxt.com

  • JustUnfollow
http://justunfollow.com

  • GeoFollow
http://geofollow.com

  • Twellow
  http://www.twellow.com

  • reTweet.it
  http://retweet.it

  • RockYouTwitter
http://www.rockyoutwitter.com

  • Twittascope
http://www.twittascope.com

  • MyLikes
http://mylikes.com
  • Twiup.com
http://twiup.com

  • TwtrailApp
http://www.twitterail.com

  • Social.com
  http://www.social.com

  • WeFollow
http://wefollow.com

  • SocialOomph
  http://www.socialoomph.com

  • Tweepi
http://tweepi.com

  • TweepML
http://tweeml.org

  • POLLpigeon
  http://pollpigeon.com

  • Heylog
  http://heylog.com

  • HowOftenDoYouTweet
  http://www.howoftendoyoutweet.com

  • WhenDidYouJoinTwitter
http://www.whendidyoujointwitter.com

  • Tweeterswarm
http://tweeterswarm.com

  • Revtwt
http://revtwt.com

  • Twitcam
http://twitcam.com

  • TweetPhoto
http://tweetphoto.com

  • Tweetshrink
http://tweetshrink.com


  • Twi8r
http://www.twi8r.com

  • TweetDeck Direktori
http://www.tweetdeck.com

  • Fauxlowers
http://fauxlowers.com

  • Ping.fm
http://ping.fm

  • Twables
  http://www.twables.com

  • SponsoredTweets
http://sponsoredtweets.com

  • Twiends
http://twiends.com

  • Widget Pengunjung
http://twittercounter.com

  • TweetMeme
http://tweetmeme.com

  • Buzzom
http://www.buzzom.com

  • NXY
  http://nxy.in

  • Twitlonger
  http://www.twitlonger.com

  • Twitpic
  http://twitpic.com

  • Yfrog
  http://yfrog.com

  • Twitterkarma
http://dossy.org/twitter/karma


Hootsuite

http://www.hootsuite.com/

Echofon

http://www.echofon.com/

Twitter for Mac

http://www.macupdate.com/app/mac/31075/twitter/

Twitscoop


1. citcuit
2. ubersocial mobile
3. write longer
4. twiterous
5.citcut
6.tweeteran
7.InTwitty.Com
8. Icodea Social
9.HiiTweet
10.TweetFreek Social
11.My Tweet Place
12.Gettingplace Social
13.BlackBird social
14.fluppyme
15.Twety
16.Excater
17.PWplus
18.MyTwitSocial
19.CyberTweet Social
20.XTwin
21.Twaimclient
22.Twitu Social
23.TiTuit
24.Twіtter for SheіlaGank
25. Addictweet.com
26.Batik Twituit
27.TwitMania
28.Twittanic
29.Mobiter
30.TweetBick Mobile

Senin, 29 April 2013

PROTECT MY EYES - 8 : Demam Unyu-Unyu

Oke guys nih aku post ke part 8 ngarettttt nih banyak kerjaan jadi haha maaf yah hehe. semoga kalian semua tambah suka ya. Promosikan CERBUNG ini juga dong guys. Please. promosiin di TWITTER atau FB atau lainnya . Mohon bantuannya ya. promosiin. Sebelumnya terima kasih dan silahkan membaca.Ini cuma cerita aja jangan di anggep serius ya guys oke oke. Makasih sudah mau berkunjung ke blog apa adanya milik saya. :D merci


PROTECT MY EYES - 8 : Demam Unyu-Unyu



      * * * *
        AL rooms


Ponsel al berkedip tanda BBM masuk. Memang ponselnya itu bermerk bleckberry. Ia segera membuka BBM tersebut setelah melihat pengirimnya.
MelodyPrim : Hi boy, jalan mau gak ?
Al berdecak kesal sambil menghela nafas panjang. 'gue pikir rer, eh... gue ke rumahnya aja kali ya' ucapnya lalu beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi untuk bebersih sebentar. Ia meninggalkan ponselnya di atas kasurnya yang berantakan oleh buku-buku pelajarannya-belajar tuh si al hehe-Ponselnya bergetar terus menerus dan sialnya al masih bebersih di kamar mandi. setelah 5 menit ia bebersih ia menuju sebuah kaca yang menampakan wajah tampan nan coll miliknya itu.

DRRRRTTTT DRRRTTTT

ponselnya kembali berdering. Dengan santai ia memungut ponselnya lalu melihat siapa yang menelfonnya.setelah itu ia menekan tombol hijau lalu mendekatkan ke telinga kirinya.
"haloo ada apa pah ?"
"Papah dan cakka akan pulang besok, maaf papah terlalu menunda kepulangan ini" suara khas yang memberi kabar bahagia  itu membuat al sedikit menyunggingkan senyum.
"yes, cakka menetap disini ?" tanya al dengan penasaran-kepo nih si al wlekkk;p-
"tentu, He has also been a move to take care of your school" jawab suara di sebrang telefon sana. Al mengangguk paham sembari menyunggingkan senyum.
"oke pah, I want to go, just call if the father had to bye"
"mau kemana kamu, oh ya bagaimana dengan tawaran papah 3 hari yang lalu?" tanya orang yang menelfon al yang tak lain adalah papah dhani ayahnya.
"come on dad, I've got their own choice. ah bad mood it happens" jawab al sambil memonyongkan bibirnya dan ngedumel tanpa suara.
"I cherish your dad or you want to meet women who you choose to stay away from you and you must immediately move to sydney? what is hard to receive this match! do not be ashamed of your father, you mus.." ucapan pak dhani terhenti kala al memotongnya dengan nada pasrah.
"okay. aku nurut tapi kalo al gak sreg sama pilihan papah lagi al bebas nentuin apa yang al mau tanpa papah ikut campur, please give al freedom"
"okay, tunggu satu minggu lagi kamu akan mengetahui siapa yang jadi tunanganmu nanti"
Tuuuttttt Tuuuutttt Tuuuutttt
al menatap ponselnya dengan pasrah dan dengan langkah berat ia melangkah meninggalkan kamarnya.Hingga ia benar benar keluar dari rumah kakak sepupunya yang bernama Giorgino Abraham.Al mengedarkan pandangan yang langsung berhenti di arah seseorang yang berjalan dengan gelisah.

      * * * *

"jadi kangen al hihi" ucap rere sambil tersenyum malu mendapati dirinya yang mulai merasa hal berbeda di hatinya.

Kok bisa senyumanmu buat aku gelisah tak menentu

Pagi,siang,sore, malam aku pasti rindu, ingin ketemu kamu

Setiap didekatmu gugup aku keringat dingin gitu

Pagi,siang,sore,malam aku ingat kamu, malu aduh ku malu
Radio yang sedari tadi rere nyalakan mulai mendendangkan sebuah lagu yang sangat sama dengan perasaannya saat ini.
"gue samperin aja kali ya si al" putusnya dengan segera berandak lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian yang sedikit santai.Dengan cepat ia menata setiap lekukan di wajahnya.
"em cantik haha" gumamnya seraya tersenyum malu.Sebelum ia melangkah tak ketinggalan saluran radio tadi ia off-kan. Rere sangant sempurna di hari ini. ia melangkah pasti menuju luar rumahnya.

bangun, mandi, makan, tidur sampai bangun lagi

Aku pasti hanya ingat kamu
"em mau kemana re?" tanya seorang yang sedang duduk manis di ruang tamu bersama seorang lelaki. Rere hanya memandangnya sebentar lalu menjawab datar.
"main" kini rere sudah berada di depan rumahnya. ia masih ragu dengan apa yang ia putuskan tadi. Namun langkah kakinya terus saja memaksanya untuk menemui sosok yang sering bertengkar dengannya.ia berjalan menunduk dan terhenti ketika seseorang menghalangi jalannya.
"ciss, permisi." ucap rere sopan lalu bergeser ke arah kiri namun orang di hadapannya pun malah ikut bergeser. Rere mengangkat wajahnya.
"Waaaa" pekiknya tak keras karena kaget dengan siapa yang berada di depannya.
"kenapa loe? eh kebetulan tadi gue mau nyamperin loe, eh loe mau nyamperin gue juga yaaa. hayo loe ngaku." rere tersenyum sinis walau di hatinya ia mengatakan ia. gengsinya itu tak bisa di bendung lagi.
"eh jalan yuk" ucap lelaki yang tak lain adalah al dengan menarik rer.
"lepasin deh" ucap rere dengan sinisnya. Ia mencoba melepas genggaman al namun tak bisa.
"masuk dulu baru lepas, ato loe mau gue cium hah?"
"ALWAYS MAKSA!" kata rere geram sambil terpaksa memasuki mobil sport al.Al langsung menuju tempat pengemudi lalu menlajukan mobilnya dengan kecepatan maksimum. Dalam perjalanan rere dan al hanya terdiam tak ada kata tanya ataupun candaan apalagi pertengkaran seperti biasanya.
"tumben loe gak sewotan nih hari" tanya al memecah keheningan di dalam mobilnya.
"gue kangen loe yang sewot re" lanjutnya sambil menatap rere penuh kerinduan. Rere menatap al yang sudah terfokus pada jalanan di depan.
"gue juga" gumam rere lirih namun al dapat mendengarnya.
"apa re? loe bilang apa tadi?"
"ha? loe budek yah! gue dari tadi diem bego! elak rere datar.
"ciye udah mulai sewot lagi, uuuu" al menjawil manja pipi rere yang cubby. Rere mengelus pipinya yang panas.
"gak usah basa-basi loe! gue mau di bawa kemana?" al tersenyum dengan pertanyaan rere.
"dufan" jawab al singkat yang tak perlu jawaban. Sesampainya di tempat tujuan mereka menyusuri semua wahana.Mereka berjalan menuju tempat yang extrem yaitu tornado.
"berani?" tantang al yang tak percaya bahwa rere berani menaiki ini.Rere mengangguk mantap sambil tersenyum "manis" batin al. melihat rere sudah bersiap ia pun juga ikut bersiap duduk di sebelah rere. Permainann di mulai.........
"aaaaa gue ngeriii" pekik rere keras. mereka bagai terbawa angin besar yang mematikan.
"aaaaaaaaaaa.........." al tak tega membiarkan rere ketakutan ia menggenggam tangan rere dengan hangatnya. Setelah beberapa menit mereka di buat hampir mati oleh si om tornado akhirnya mereka turun dari wahana itu.
"loe gak papa re?" tanya al khawatir dengan wajah rere yang pucat.
"engga kok, eh naik kuda itu yuk, ayoooo" rengek rere manja lalu menarik lengan al. al hanya mengikuti saja apa maunya si rere.selesai bermain apa yang rere inginkan al langsung mengajak rere ke arah wahana biang lala.
"em loe berani kan? tanya al polosnya.
"iya gue berani ah timbang biang lala doang kali al" jawab rere santai. Dalam biang lala mereka terus diam sesampainya saat biang lala berada di atas rere tampak ketakutan. Al beroindah duduk di dekat rere.
"em gue mau jujur re" ucap al sambil merangkul rere.
"apa?"
"gue sayangggg banget sama loe"
"hah?
"kaget? loe kan tau gue udah ngejar loe selama ini huh, gak sadar loe !" al menampakan wajah ngambeknya yang sangat lucu.
"terus gue harus apa?" tanya rere sok-sokan tak mengerti dengan pernyataan al tadi.
"ah bodohhhh.. loe mau gak jadi pacar gue?"
"hah!"
"jawab doang juga..."
"embbbppp...."
"Re, loe mau jadi cewek gue? gue sayang and very very love you!" al mengulangi kalimatnya. tak sadar bianglala tersebut telah berhenti berputar.
"turun yuk" ucap rere mengalihkan kesan formal mereka. bagi rere ini cukup membantunya dalam hal gugup seperti tadi.
"re ayo jawab kalo gak ya gak gue terima kok." ucap al yang sedari tadi mencoba berjalan menyamai rere.
"gue jawab setelah kita duduk di sana" rere menunjuk sebuah kursi taman yang tersedia di situ. Al mengikuti langkah rere dengan rasa yang senang dan takut.
"udah duduk sekarang loe jawab dong re" ujar al kembali membuat rere tak dapat menahan semburat merah pada pipinya.
"Al.. yes i would to be your girlfriends" jawab rere sambil menggenggam tangan kanan al. Al yang sedikit kaget langsung memeluk rere dengan bahagianya.
"love you honey"
"too honey" Mereka tertawa dengan kejadian tadi yang terbilang singkat. Dari arah berlawanan dua orang sedang mengintai mereka. Orang tersebut tampak geram melihat kemesraan al dan rere yang notabennya sudah berpacaran.
 PLETTTAAKKK
"awas aja loe!"
"sabar, sabar coyyyy" seorang di sebelahnya menepuk-nepuk pelan sembari melontarkan kata-kata untuk menenangkan sahabatnya yang terlihat envy itu.

Bersambung.....

Udah dulu yah sayanya cape sekali hehe. Mana praktek dan tugas selalu memburu hehe. eh iya KALIAN TAU SIAPA YANG NGINTIPIN RERE SAMA AL DI DUFAN ? penasaran gak guys? kalo iya ikutin terus ya cerbungnya walau jelek dan acak-acakan hehe. Maaf nih kalo ceritanya gak bisa ngefeel :( saya baru penulis pemula jadi maklumin yah guys.
wait to PROTECT MY EYES - 9 yah. thanks for reading. happy reading amin.
Kok bisa senyumanmu membuat aku gelisah tak menentu Pagi, siang, sore, malam aku pasti rindu Ku ingin ketemu kamu Setiap di dekatmu gugup aku keringat dingin gitu Pagi, siang, sore, malam aku ingat kamu Malu aduh ku malu

dari: http://iniliriklagunya.blogspot.com/2013/03/lirik-lagu-coboy-junior-demam-unyu-unyu.html#.UX5ldpgYNR4
salam kenal ya :)

Sabtu, 20 April 2013

PROTECT MY EYES - 7 : Pengagum Rahasia AL ?Siapa ?

Oke guys nih aku post ke part 7. semoga kalian semua tambah suka ya. Promosikan CERBUNG ini juga dong guys. Please. promosiin di TWITTER atau FB atau lainnya . Mohon bantuannya ya. promosiin. Sebelumnya terima kasih dan silahkan membaca.Ini cuma cerita aja jangan di anggep serius ya guys oke oke.

PROTECT MY EYES - 7 : Pengagum Rahasia AL ?Siapa ?


      * * * *

CYIIIIITTTT

Mobil mercedes itu berhenti mendadak saat lampu lalu lintas menyala merah. Pengendara itu berdecak kesal sambil memukul-mukul stir kemudi.
"Shit.. ilang dia!" gerutunya sambil menoleh kanan kiri mencari mobil yang di kendarai Al. Ia sebenarnya tau al pergi kemana tapi ia tak yakin hari ini al pergi ke tempat itu.Mercedes itu akhirnya putus asa mengejar laju mobil al. Perempuan manis berbehel di balik mobil itu memutuskan untuk pulang.Setelah 25 menit berjibaku dengan jalanan macet gadis berbehel itu pun sampai di rumahnya.Ia memarkir mercedesnya di garasi luar.Langsung ia memasuki rumah megah bergaya eropa.
"mom, dad kapan pulang ?" tanya gadis itu yang baru masuk. Sementara di ruang tamu terduduk dua orang paruh baya yang sedang bersantai. Seorang wanita yang sedang menyeruput tehnya langsung melambai agar gadis di depan pintu tersebut masuk.
" hey baby, mom and dad had a few minutes to arrive. Where are you from ra?" ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu dari gadis bernama citra aulia itu.
"dari emmm... adadeh" ucap citra manja.
"uhhh anak papah mulai rahasia-rahasiaan nih ceritanya" jawab lelaki paruh baya di sebelah kiri citra sambil mengecak halus rambut putrinya.
"eh mom dad..." ucap citra sembari bergantian memandang kedua orang tuanya. Papahnya hanya berdehem sambil menyeruput tehnya.
"kok kak iel gak ikut pulang ?aku kan kangen sama dia dad" lanjut citra menyangga dagu dan pipinya mengembang.
"No, kami ke indonesia mau ngenalin kamu sama anak temen papah tuh" ujar sang mamah menggerakan kepalanya mengarah ke lelaki di sebelah citra.
"siapa ?emang mau apa citra di kenalin ?"
"janji perjodohan sayang, jadi papah dulu berjanji menjodohkan citra pada anak teman papah"
"NO DAD,I'VE HAD A CHOICE" ucap citra yang sontak berdiri karena kaget.
"hey tenang sayang. papah pasti cari yang terbaik buat kamu"
"mom, ini bukan jaman siti nurbaya lagi kan, help me" ucap citra bertampang memelas. Sang mamah hanya mengangkat kedua tangan sambil menggeleng mengisnyaratkan 'mamah tak sanggup melawan' dengan tampang sedih citra berlari menaiki anak tangga sampai ke kamarnya.

BBBRRRAAAKKKKK

Citra membanting pintu sekerasnya. Gadis itu menangsi terduduk di balik pintu kamar. Bahunya berguncang hebat.
"kenapa tuhan gak adil gini sama gue" gumamnya sambil terisak.

Tokk... Tokk.. Tokkk...
"citra buka. kalau kamu tidak mau papah jodohkan You should come with us to hongkong!" bentak suara dari luar yang lalu menghentikan isakan gadis manis itu. 'no,I do not want to stay in hongkong' batinnya sembari raganya yang mencoba kuat berdiri.Sontak membuka pintu dengan muka sembab dan geram.
"oke citra mau asal kasih waktu 2 minggu untuk citra menerima keinginan ayah" ucapnya lalu kembali menghilang dari balik pintu kamarnya. Papahnya hanya tersenyum gembira lantas meraih ponselnya dan mendekatkan pada telinganya.
"halo mr. dhani"
" how to match it? My son had agreed only that he asked for two weeks for this match"
"oke see you mr. dhani" lelaki itu menaruh ponselnya kembali lalu menyimpannya di saku jasnya.

      * * * *
        13.00 Sydney(waktu sydney)


"Kka" panggil suara lembut kepada sosok lelaki yang tengah duduk dantai di taman.
"eh om, why ?" jawab lelaki itu yang sempat menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Pemilik suara itu kini telah duduk di samping lelaki bernama cakka tersebut.
"3 hari lagi kita pulang ke indonesia" cakka mengangguk sambil tersenyum tipis mendengar kata-kata om-nya. Lelaki yang di panggil om oleh cakka menepuk-nepuk pelan punggung cakka dengan hangatnya.
"di sana om dhani mau menemui seorang gadis yang om jodohkan untuk anak om..."
"terus, cakka harus apa om?" jawab cakka yang terbingung-bingung.
"haha om mau kamu tau saja gak lebih"
"aelah si om ini hahaha"

DDDRRRRTTTTT

tawa mereka buyar setelah ponsel yang berada di saku milik lelaki di sebelah cakka bergetar tak henti. Om dhani bangkit dengan cepat lalu mendekatkan ponselnya di telinga kiri miliknya.
"Halo stev?"
"halo mr. dhani" ucap suara tegas di telefon.
"why ?apa kamu sudah memberi tau anakmu tentang rencana kita?"
" how to match it? My son had agreed only that he asked for two weeks for this match"
"okey, aku akan ke indonesia tiga hari lagi"
"oke see you mr. dhani"
tutttt...tuttttt...tuttttt
sambungan telefon terputus. Om dhani menyimpan ponselnya di saku celana lalu tanpa menghiraukan cakka ia pun masuk kedalam.

     * * * *
       SMA GARUDA

Dua orang lelaki tampan terpopuler di SMA GARUDA memasuki kelas XI IPA 1 yang sudah agak ramai oleh para murid. Kedua lelaki yang tak lain adalah bagas dan al langsung menempati bangku keramat mereka-wkwk bangku kosong kali tuh-
"apaan nih?" tanya al memegang kotak berwarna putih yang ia dapati di mejanya. Bagas menggeleng cepat karna memang tak tau menau soal kotak putih itu.
"buka aja" suruh bagas yang langsung di angguki oleh Al. Al membuka kotak itu dengan hati-hati. Keningnya mengernyit setelah mengetahui isi kotak itu.
"coklat sama surat, surat apa ya? menurut lo gas?" bagas hanya mengidikan bahu tak mengerti. Al membuka lipatan kertas berwarna krem lalu membacanya. 'gue kasih coklat biar loe bisa pandang gue. mungkin loe gak tau gue selalu deket dengan loe di sini. em temuin gue ya. gue anak culun di mata loe' al membacanya dalam hati. Matanya menerawang siapa pengirim kotak ini. 'entahlah. tapi gue penasaran dan gue bakal tau loe' batin al. setelah itu bel masuk berbunyi nyaring di seluruh antero sekolah-maybe kan gue cuma nulis wkwk-setelah 4 jam mengisi otak dengan ilmu akhirnya istirahat di mulai. Al dan bagas langsung menghambur ke kantin. Al mengedarkan pandangan ke arah sekitar kantin mencari tempat duduknya. 'penuh semua.... eh ada itu' batin al sambil melaju ke tempat meja di pojok.Ketika al dan bagas akan mendudukunya seorang gadis dan dua pemuda juga menduduknya.
"Ciss loe! gue dulu woy" bidik gadis manis yang duduk di sebelah al. Al hanya tersenyum sinis lalu mendekatkan wajahnya ke gadis itu. Dekat dan semakin dekat dehingga gadis itu kini bersandar pada dinding di sebelahnya-pas banget di pojok belakagnya dinding, maksudkan?-Jantung gadis itu terasa berloncatan entah kenapa. Ia panik dan mukanya yang bersemburat merah makin membuatnya malu.
"loe bisa gak sih jangan kasarin gue sayang" ucap al dengan muka manjanya.
"jauhin muka loe sekarang atau..." balas gadis itu yang tak lain adalah rere. Arsen dan bagas hanya melihat kejadian itu dengan geleng-geleng sedangkan mikha nampak cemburu namun tetap bersikap tenang.
"atau apa sayang" rere semakin geram karena al mulai menelusuri wajahnya dengan jari al yang terasa agak dingin. Rere berdecak dan menghela nafas agar tenang.Al kembali mendekatkan wajahnya dan seketika itu entah mengapa rere reflek memeamkan mata.
"gue suka sama sifat nyolot penuh emosi loe. pertahanin ya sayang. gue akan berhasil ngambil hati lo" seketika itu rere membuka matanya lalu mendorong al menjauh.

BBBBRRRRAAAAKKKK

Rere dan al serta anak-anak yang berada di kantin sontak memandang suara gebrakan keras. 'mikha kenapa loe heh?' batin rere yang mematung saat mikha pergi menjauh darinya setelah gebrakan meja yang di buatnya.
"kenapa temen loe ?" tanya bagas menunjuk mikha yang pergi. Arsenn yang berada di sebelah bagas hanya menggeleng lalu menyeret rere untuk menjauh dari kantin. Al tersenyum dengan puasnya.
"loe sejak kapan suka sama rere ?" tanya bagas yang masih heran dengan perlakuan al pada rere tadi.Sementara itu seseorang memperhatikan al sedari tadi dengan wajah yang geram.
"sejang dia nampar gue haha"
"gila loe, terus loe yakin bakal macarin dia"
"seratus persen. dengan cara kayak tadi tuh haha" jawaban al yang sukses mendapat toyoran dari bagas.

     * * * *
Satu minggu kemudian

Al semakin sering mendapatkan kotak putih sengan surat kertas krem.Namun ia benar-benar belum menemui pengirimnya. Sementara itu orang yang mengirimi al kotak-kotak misterius selalu senang  menatap al yang penasaran dengan siapa pengirim kotak-kotak itu.Selam seminggu itupun orang yang mengirim kotak-kotak itu dibuat envy dengan kedekatan al dengan rere yang mempublic di SMA GARUDA. banyak juga yang iri dengan rere karena bisa berdekatan dengan sang most handsome SMA GARUDA. Namun bagi rere itu adalah bencana besar baginya apalagi untuk mikha yang selalu gagal PDKT dengan rere.

Bersambung . . .

  1. Kelanjutannya bagaimana ? terus sapa tuh pengagum rahasia AL, and citra tuh siapa dan sama siapa dia di jodohin? penasara tunggu part 8 yah guys :D
Mohon bantuanya ya :D buat promosiin ini cerbung. Terimah kasih. Dan semoga banyak yang suka . Amin  makasih semuanya yang sudah mau baca :D !! Dan jangan lupa responnya kawan-kawan semua :D   makasih :D ini cuma fiktif belaka gak nyata lohhhh :)


Kamis, 18 April 2013

About Me :)


 SESUAI DENGAN JUDULNYA INI GAK JELAS :p
Yang sering ketag pertanyaan" kayak gini pasti tau,,,
Eyaaa betul ,pertanyaan" gajhe ini kebanyakan orang postnya di note fb, but karna gak tau mau ngepost apa lagi di blog,yaudah ngepost ini aja *muahhhh :
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
My name is: Mayangsari Purwaningsih.You can call mayang or aya. I was born on 28 June 1997 in Purwokwerto, central java. Cancer my Zodiak. You can see my twitter account @ mayangreinhard and my facebook account Mayang Sari Purwaningsih.
Kata temen-temen si saya orangnya lebay,narsis,tapi baik :P suka nyubitin orang-__- Apalagi kalo udah gemes sama orang pasti bawaannya nyubit terus-,-Terus katanya dewasa jadi sering di panggil BUNDA (waktuSMP)soalnya Sering banget jadi tempat curhat,tempat ngeluh sama cemanceman hihihi.Aku juga nurunin sifat humornya sang kakek nih, konyol, keras kepala dan nyolot katanya hahaha.

 Kalo soal asmasa *Ciyeeeee* lebih tertutup yah hahahhaa:P
Kalo suka sama seseorang pasti lebih ke kata 'PENDAM' . Tapi kalo skarang gak ada pacar lah, nyesekin ati doang sih hahaha *upssss*. Kalo jodoh ya yang di atas yang tau kita cuma butuh usaha kan kan :)

Saya itu ngefans banget lohh sama BONDAN PRAKOSO & FADE 2 BLACK hoyeeeeeeee :D

Trus juga yaa saya juga ngefans sama Marcell darwin, Michelle ziu, Irshadi Bagas, Kevin gutomo, Ashilla Zee, Cakka kawengkas nuraga, Gabriel stevent damanik, emmm sapa lagi yak ? hehe intinya gue punya pendirian dan gak ngikut siapa-siapa buat ngefans sama mereka *ciyeh* Walaupun mereka mungkin gak kenal sama saya atau mereka gak ngeh sama saya tapi gpp deh :) sebagai fans mah wajar-wajar aja ya gak hehehe

 Itu aja dehh ceritanya
Gak tau mau cerita apalagi jadi gue bingung hahaha:P
Gue share foto pada masanya ya biar pada paham ama muka gue yang jelek bin banget.


 ini pas nyalon *pedenyasaya*


habis salaman orang se-RT (Lebaran)

Lomba benner kelas gue

lagi konyol (yang berdiri)

pas persami nih *maluuuuu*


pas SMP nih wkwk

pas SMA nih wkwk *sekayang*

hunting sendiri wkwk

Galau nih huhuhu ;(

waaa jelek banget *kapanini?*

yaudah deh see you..

NO COMMET SAMA MUKA GUE *(!)* HAHAHAHAHA

Rabu, 17 April 2013

PROTECT MY EYES - 6 : You Again! Why ?! ~ 2 ~

Oke guys nih aku post ke part 6. semoga kalian semua tambah suka ya. Promosikan CERBUNG ini juga dong guys. Please. promosiin di TWITTER atau FB atau lainnya . Mohon bantuannya ya. promosiin. Sebelumnya terima kasih dan silahkan membaca.Ini cuma cerita aja jangan di anggep serius ya guys oke oke.

 PROTECT MY EYES - 6 : You Again! Why ?! ~ 2 ~


    * * * *
      Mikha home's

Bunyi sendok dan piring yang beradu memecah keheningan pagi yang kelam karena hujan.Seorang lelaki dengan lahap menyantap nasi gorengnya dengan di temani segelas susu.Lelaki itu beranjak menjauh dari ruang makannya yang terasa sepi.Orang tuanya tak pernah sarapan bersama karena alasan yang cukup membosankan 'SIBUK' dengan kerjaannya di luar negeri. Kesepian terus menerus yang ia rasakan.
"Bi, saya berangkat dulu" ucapnya dengan sopan kepada Bik. Santi. Bik Santi hanya mengangguk dengan senyummengembang.
"O ya, Ochi sudah berangkat bi?" tanyanya yang spontan menoleh ke arah Bik Santi.
"Sudah den. Tadi di anter pak sarno" balas Bik Santi menyebut sopir pribadi Ochi yang tak lain adalah adik kandung Mikha.Mikha hanya mengangguk mendengar jawaban dari Bik Santi. Ia lalu berjalan menjauh menuju keluar.
"Gue jemput arsenn dulu deh yang deketan, tapi rere? ah gue telfon dulu aja" ucapnya dengan nada pelan sambil merogoh sakunya mencari ponsel.Ia mencari sebuah kontak di ponselnya lalu menekan tombol hijau.Mikha mendekatkan ponselnya ke telinga kirinya.Sambil menjalankan Jaguarnya dengan halus.

TUUTTT TUTTTTTT

"Aduh lagi apa nih cewek. belum bangun apa?" ucap mikha geram.Tetap fokus menatap jalanan licin akibat air hujan.
KLIK
"Halo" ucap lembut seseorang yang tengah di hubunginya.
"Halo,re.Gue..."
"Loe udah di depan ya? Oke gue turun" balas suara itu lagi.
"Gue mau jemput arsen dulu"
"Hah loe jemput arsenn dulu? terus yang di bawah sapa dong?" tanya suara itu yang tak lain pemiliknya adalah rere.
"Gak tau gue. Ni gue udah di tempat arsenn. Loe tung.." Ucapnya terpotong karena rere menyambarnya terlebih dahulu.
"Loe bohong nih, loe tunggu ya gue ke depan nih oke"
KLIK
"Halo re.." Ujar mikha menjauhkan ponselnya dari telinga. Ia menatap layar ponselnya yang menyatakan panggilan telah di akhiri.Ia lantas menaruh ponselnya ke dalam saku celananya.
"Rere dasar! awas aja nanti" gerutunya sambil mendekat ke arah rumah arsenn. Arsenn terlihat sudah siap sedari tadi. Lelaki itu menerobos hujan yang mulai mereda. Ia lantas masuk ke dalam mobil mikha sambil mengibaskan rambutnya yang basah dengan gerak brutal
"Gila loe ya?" bidik mikha mengernyitkan kening.
"ssttttt" balas arsenn menaruh jari telunjuk ke arah bibirnya.

DDDDRRRTTTT

Mikha merogoh ponselnya kembali ketika mendapati ponselnya bergetar.Ia masih fokus ketika akan membuka pesan yang masuk dari seorang gadis yang ia kagumi akhir-akhir ini. Maybe.
From : Belle princesse
           I do not have to pick. I've left :)
"Siape ?" tanya arsen heran melihat mikha tak bergeming untuk membalas pesan itu.
"Rere.." balasnya datar saja. Ia memutar balik mobilnya ke arah SMA GARUDA. satu menit... lima menit... limabelas menit... Mobilnya kini sudah memasuki area parkir siswa yang rapi. Mikha memarkir dengan rapi seperti yang lain. Mikha dan Arsenn keluar dari mobil jaguar tersebut ketrika mobil sport juga berhenti tepat tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. Terliha seorang lelaki keluar dengan coolnya dan dari kanan seorang gadis yang sangat ia kenal ikut keluar. Mikha membelalakan mata melihat pemandangan di depan matanya,
"Ayo heeee" ucap arsenn menarik tas gendong mikha. Mikha masih terdiam saja. Arsenn ikut memperhatikan arah tatapan mata mikha.
"Woy udah jangan cemburu" ucap arsenn yang mengetahui bahwa mikha mengagumi gadis di seberang sana. Mikha membuyarkan tatapan cemburunya lalu berbalik arah menuju kelasnya. Arsen merangkul mikha sambil menepuk-nepuk kecil bahunya.
"Mereka pacaran?" tanya mikha tiba-tiba. Arsen segera memalingkan muka ke arah sahabatnya itu.
"not possible, they enmity it"
"hate can become love, what if they are dating. I added another rival in Al is more perfect than me" Arsenn mengusap bahu mikha yang di rangkulnya seakan menyemangati hatinya agar tak pesimis. Mereka memasuki ruang kelas yang mulai ramai.

     * * * *
       SMP KASWARI

" Pasar tahunan itu adalah pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari..." Ucap sang guru IPS berkacamata itu. Terlihat seorang lelaki memperhatikan dengan serius tetapi kenyataannya dia sedang memperhatikan seorang gadis di barisan sebelah tepat di depan nya-Tau kan maksud gue?-Lelaki itu memperhatikan gadis itu dengan tatapan -mengagumi-
"Rumi, Apa yang dimaksud dengan pasar tahunan" pekik pak joni sang guru IPS yang memperhatikan muridnya tidak fokus.El pun klangsung membuyarkan tatapannya yang langsung menatap gurunya itu.
"Emm..."
"Ayo cepat, makanya kalo bapak menjelaskan jangan ngeliatin ochi terus" Gadis yang di singgung tadi pun menoleh ke arah el dengan wajah yang memerah. Semua murid di situ berteriakan tak jelas. El sebisa mungkin tenang dengan cibiran pak joni tersebut lalu mulai membuka suara.
"Pasar taunan itu intinya pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali pak" Pak joni mengangguk-angguk saja mendengar jawaban cerdas el yang tepat sekali itu. El memang terkenal dengan kecerdasaannya seperti sang kakak.
"Ya sudah perhatikan bapak jangan perhatiin ochi saja" El membetulkan posisi duduknya.
"sok tau banget sih pak" jawab el seenaknya. Pak joni terlihat agak geram tetapi beliau lalu melanjutkan penjelasan materi terakhir semester ini. Ochi masih menatap el dengan pipi yang memerah, el menyadari itu lali tersenyum simpul lalu mulai memperhatikan penjelasan pak joni.

TETTTTTT TEETTTTT

suara bel pulang menyambar seisi sekolah dengan keras. Kelas itu pun mulai mengakhiri pelajaran dan membereskan buku yang berserakan di meja masing-masing.Kini semuanya mulai menunduk memanjatkan do'a yang di pimpin ketua kelas. Hingga semuanya mendongak kembali dan bergegas keluar dengan brutalnya.El berjalan bersama gadis yang sedari tadi ia pandangi.
"Loe ngapain tadi ngeliatin gue?" tanya ochi tiba-tiba.
"gak papa, gue suk.." ucapan el terpotong dengan sendirinya setelah mengetahui apa yang tai ia cetuskan di hadapan ochi. 'Ayo el loe tembak sekarang ato loe keduluan orang' batin el tak sadar ochi menggoyangkan lengannya dengan irama cepat.
"em gue..gu..gue.." ucap el terbatata-bata. Dengan tampang gugup ia meraih tangan ochi dan menariknya agar mereka saling berhadapan.
"apaan sih el? loe sakit ato loe kesambet?" tanya ochi dengan polosnya. El menggeleng sembari dalam hati menguatkan diri supaya gak kelu tuh bibir.
"em itu gue mau.. em.. eh gue suk.. suka sama loe.. em loe mau gak jadi cewek gue?" ujar el penuh harap. Ochi terlihat shock dengan kata-kata el tadi. Mulut gadis itu membentuk huruf A namun tanpa suara -Taukan maksud gue- Ochi masih tertunduk pipinya mulai memanas dan jantungnya berdebar tak beraturan.Tiba-tiba ochi mengangguk malu.
"alhamdulillah ya allah. lancar juga gue nembak ochi. Yes GUE PUNYA PACAR!" pekik keras el yang langsung di siku oleh ochi. Mereka tertawa dan akhirnya berlalu untuk pulang.

     * * * *
      06.00 Rere home's


"Hoooaaaammmmm..." rere mengucek matanya dengan pelan dan mulai membuka matanya. Sang kakak masih saja berteriak membangunkannya.
"Iye gue udah bangun kak. bawel loe ye" pekik rere yang santai-santai saja. Ia beranjak pergi ke kamar mandi untuk bebersih. Walau hari minggu tetep mandi dong biar cantik.
Tok.. Tok.. Tok..
Krettt...
"Re?" ucap lembut seorang gadis yang sedari tadi mengetuk pintu kamar rere. Dia tak mendapati keberadaan rere di situ namun bunyi air yang berjatuhan dari kamar mandi terdengar kasar. Gadis itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"adek gue kalo mandi kaya ngajang orang tawuran, ampun deh" keluh gadis bernama michelle itu. Michelle lalu pergi menjauh dari kamar sang adiknya yang galak dan kepala batu itu. Beberapa menit setelah michelle keluar dari kamar rere yang serba biru itu akhirnya rere pun keluar dari tempat tawurannya dengan air -lebay banget gue hihi-
"Mau apa nih hari? main aja kali ya sama mikha arsenn" usul rere pada dirinya sendiri. Rere berjalan menuju balkon dan membuka gorden lalu berdiri sambil menarik nafas dan menghembuskannya lagi. Matanya tertuju pada taman kecil di depan rumah yang banyak dengan bunga mawar putih. Tiba-Tiba...

CTTTAAAKKK

"awww" ucap rere memegangi pelipisnya yang terkena sesuatu. Ia mencari apa yang telah mengenai pelipisnya. Sebuah kaleng minuman menjadi tujuan paten.
"ini nih yang mendarat bebas di jidat gue. Shit" ucapnya lalu memungut kaleng itu sambil ngomel-ngomel gak jelas. Rere mencari sumber pelempar kaleng itu dan matanya tertuju pada seorang lelaki yang juga berdiri santai di balkon rumah sebelah-khayal nih gue jauh amat tu kaleng nyasar haha-Dengan geram rere memegang erat kaleng itu dan meremasnya hingga gak berbentuk. Rere mengambil ancang-ancang dengan tatapan fokus dan ya.....Kaleng itu terlempar kembali ke sang pemilik.
"Awwww" pekik lelaki di saberang sana memegang kepala bagian belakangnya sambil meringis. Lelaki itu berbalik dan menatap ke arah kaleng lemparan rere. Matanya langsung naik menatap rere dengan tajam dan sinis. Rere tersenyum senang lalu mengacungkan jempolnya yang menghadap ke bawah ke arah lelaki itu. Rere langsung ngacir masuk tanpa minta maaf pada lelaki itu.
"makan tuh kaleng, lagian buang sembarangan si loe" ucap rere penuh kemenangan melihat lelaki tadi yang tak lain adalah Al berexpresi sejelek itu-maap coman cerita-

TINNNN... TINNNNN...

suara klakson membuyarkan umpatan-umpatan rere terhadap Al. Tanpa ba bi bu rere kembali menuju balkon dan melihat siapa yang membunyikan klakson sepagi ini.Sebuah mobil jazz silver sudah dengan tenang terparkir di dekat rumahnya. Seorang lelaki turun dengan sumringahnya dengan melambai ke arah seseorang di atasnya-maksudnya bukan di atasnya di langit tapi di balkon kayak rere-
"Cisss, nongol tuh satunya" ucap rere sinis lalu masuk kedalam kamarnya kembali.


     * * * *
      06.00 Gino home's


Al terbangun dari tidurnya dengan bantuan jam weker yang berdering tanpa ampun itu. Ia segera membersihkan badannya untuk mengawali pagi. Al keluar kamarnya dengan bersiul. Ia membuka lemari es mencari sesuatu untuk rasa hausnya.Ia akhirnya mengambil sekaleng minuman lalu kembali menuju kamarnya.Ia langsung menuju balkon untuk bersantai sambil meneguk minuman di tangannya.
"Abis, bentar banget. buang mana nih?" ucap al sembari berpikir keras-yah lebay gue kumat wkwk-
"Lempar aja lah" lanjutnya sambil melempar kaleng kosong tersebut tanpa lihat kanan kiri-emang Al mau nyebrang haha-

’cause I want it now
I want it now
Give me your heart and your soul
And I’m breaking out
I’m breaking out

Suara ponsel dalam saku celananya berdering. Ia lalu merogoh sakunya dan langsung memencet tombol hijau setelah melihat satu nama di layar ponselnya. Al mendekatkan ponselnya ke telinga.
"Halo" ucap al menjawab panggilan dari seberang sana.
"ya jadi kok loe kesini aja"
"oke, sip... awww"jawab Al sambil memegangi kepala bagian belakangnya yang terasa sakit.
"gak gak gue baik aja kok, udah ye"Ia menutup telefonnya lalu berbalik badan setelah mendapati kalengnya kembali. Ia menatap seorang gadis di seberang sana yang mengacungkan jempol menghadap kebawah dengan tatapan geram. Gadis itu hilang sebelum ia membalasnya.

TINNNN... TINNNNN...

Sebuah mobil berhenti tepat di depan rumahnya-rumah gino ding haha-Al lalu memperhatikan pengendara itu dengan tersenyum setelah siempunya mobil keluar dan melambai ke arahnya.
"jadi nge-drif kan? ayo cepet" ucap lelaki itu mendongakan kepala.Al langsung hilang dari balkon dan seketika muncul di teras dengan pakaian santainya sambil menenteng kunci mobilnya. Ia lalu bergegas mendekati mobil.
"Kak gue mau nge-drif" pekik Al keras. Bagas terlihat sudah menjalankan mobilnya. Al pun dengan cepat juga meninggalkan perumahan elit tersebut. Tanpa di sadari sebuah mercedes mengintainya dari jauh tanpa di sadari Al.
"gue harusnya ngiket loe al. sadar dong gue suka sama loe, boy" Ucapnya lalu menjalankan mobilnya Ia mengikuti kemana Al melaju.
"how do I get a guy who has millions of fans, tapi Al gue gak nyerah walau loe acuhin gue" lanjutnya sambil memutar lagu c.i.n.t.a d'bagindas

Berapa kali
ku harus katakan cinta
berapa lama
ku harus menunggumu

Diujung gelisah ini aku

tak sedetikpun tak ingat kamu
namun dirimu masih begitu
acuhkanku tak mau tahu



BERSAMBUNG..........


Tebak yah siapa yang di mercedes hayoooo ???
hayo, sapa yang penasaran kelanjutan cerita ini hehe. Gimana? Gimana ? Jelek ya ceritanya?
Like Protect My Eyes di http://facebook.com/ProtectMyEyes yah :D
Bantu promosiin ini dong yah yah :D thank udah mau baca ya.
leave comment please. bisa kunjungi @mayangreinhard for Twitter and Mayang Sari Purwaningsih for Facebook.Tunggu part selanjutnya ya guys.please comment untuk kritik dan sarannya ya guys biar author tau juga kalo ada yg sudi baca yahyahyah-ngerayu haha-

Jumat, 12 April 2013

PROTECT MY EYES - 5 : You Again! Why ?! ~ 1 ~

Ini part selanjutnya dan semoga semakin banyak yang suka. Amin. Promosiin ya guys. Suapaya banyak yang bacaaaa :D . Kalau memang mau di lanjut commentnya :D . Sebelumnya makasih banyak :D
~ KM :o @mayangreinhard ~

PROTECT MY EYES - 5 : You Again! Why ?! ~ 1 ~


    * * * *


 Rere pun menatap datar melihat lelaki yang turun dari mobil tersebut adalah seorang yang sangat ia kenal sekali.Lelaki itu terlihat santai dengan kaos biru dan jeans selututnya. Ia berjalan sambil tangannya memainkan kunci mobilnya dengan tatapan tajam ia menatap orang yang berada di depan rumah gadis itu. Gino tersenyum dan berdiri setelah memandang lelaki itu dengan wajah segarnya.
"Al come here" pekiknya dengan lambaian tangan yang mengayun kuat. Lelaki itu mengangkat wajahnya dengan mengembangkan senyum tipis nan sinis.
"stttt.." Rere menyiku Dul yang berada di dekatnya. Dul meranjap jaget dengan sikuan itu.
"hmm kenapa kak?" tanyanya polos. Rere ragu untuk menanyakan maksud hatinya. Ia meneguk ludah.
"itu kakak loe ?" tanyanya sambil mengarahkan kepalanya ke arah lelaki yang berjalan. Dul mengangguk mantap sambil pula menatap ke arah lelaki yang tak lain adalah Al, kakak kandungnya.
"Ngapain loe pada di sine heh?" tanya Al pura-pura acuh dan tak mengenal rere.
"Nih kenalan dulu sama tetangga baru gue" ucap gino menunjuk ke arah rere yang terdiam.
"Namanya rere, dia satu sekolah sama loe ternyata" lanjut gino memperjelas. Al memandangnya dengan tatapan sinis seakan tak sudi untuk berkenalan. 'cisss gue udah paham dia' batinnya berucap sinis. Al yang terdiam kini mulai menyodorkan tangannya ke arah rere. Rere meraih dengan malas tangan yang kini mengajaknya berkenalan.
"Al" ucapnya singkat sambil menatap kedua bola mata bening milik rere. Rere tersenyum sebentar, namun senyumnya menggambarkan kebencian yang selama ini ia pendam kepada lelaki di hadapannya tersebut.
"udah kalii al, rere emang cantik jadi gak usah sok terpana gitu deh" ledek gino yang memperhatikan tangan al yang masih bertubrukan dengan tangan tangan rere. Sontak mereka saling menjauhkan tangan mereka dengan langkah secepat jet. Dul dan El tertawa cekikikan melihat kakaknya yang sepertinya salah tingkah. Tapi tak taukah mereka bahwa rere dan al itu sama-sama memendam dendam kasumat. Entahlah.
"Pulang nyok" ucap El yang terlihat sekali ingin beristirahat. Yang lainnya hanya mengangguk dan mulai berjalan menjauh.
"Pulang ya kak" ucap el dan dul berbarengan. Gino hanya tersenyum manis ke arahnnya sementara Al sudah ngeloyor duluan.

    * * * *

Gino merebahkan tubuhnya di kasur yang begitu empuk. Matanya merem melek menahan kantuk. Ia lembur mengerjakan tugas yang di berikan dosennya. Tugas yang banyak tak terkira. Jahatnya dosen ku batin gino sejenak.

DDDRRRRTTTT

Ia merasakan getaran di atas kasurnya. Gino meraih ponselnya yang memperlihatkan pesan masuk. Langsung di bukanya pesan itu yang berasal dari My Love atau 'Aurel' kekasihnya.
From : My Love
           Spirit with his job dear :*
           I love you always.
Gino seperti mendapat semangat baru. Ia menciumi ponselnya kegirangan lalu membalas pesan itu dengan senang hati. Ia kembali tenggelam dalam tugasnya.


DDDRRRRTTTT

Ponselnya kembali berdering. Tanpa ba bi bu gino membuka pesan yang di terimanya lewat media ponsel. Ia sudah bisa menebak siapa yang mengirim pesan.
From : My Love
           See you tomorrow.
           I hope you sleep soundly and beautiful dream.

Gino kembali memainkan ponselnya untuk memberi balasan kepada sang kekasih nun jauh di sana. Setelah itu ia kembali pada tugas yang super membosankan baginya.

    * * * *
      Aurel home's

Gadis itu menyantap nasi terakhirnya dengan lahap.Ia meneguk segelas air putih yang tersedia di depannya untuk menghilangkan serat karena makan yang di telannya tadi. Kedua orang paruh baya yang tak lain adalah ayah dan bundanya terlihat sibuk sendiri.
"Bun, when we get rich first holiday together again?" ucap gadis itu menatap bundanya penuh harap. wanita paruh baya itu terdiam sambil melirik suaminya yang masih menikmati kopinya.
"Bun ?" ucap gadis itu lagi. Kini sang ayah mulai menatap ke arah anaknya yang mungkin rindu masa-masa dahulu.
"aurel, father and mother had to go back to hongkong tomorrow. Maybe later when her father and mother back" Jawab sang ayah dengan tenang. Raut muka aurel mulai berubah kecewa"
"always busy, aurel like we like it used to before you are busy and forget to aurel" balas aurel kecewa dan langsung beranjak meninggalkan kedua orang tuanya.
"come back! Ayah sibuk hasilnya juga untuk kamu" pekik sang ayah. Aurel tak berhenti melangkah. Bundanya terlihat cemas. Sang bunda menepuk halus pundak sang suaminya agar suaminya dapat bersabar sedikit dengan anaknya.

BBBRRREEEETTT

Suara bantingan pintu yang keras dari kamar aurel mengagetkan sang ayah dan bundanya. Aurel tak menghiraukannya. Ia malah santai dan terduduk di pinggir kasurnya sambil meraih ponselnya. Ia teringat sang kekasih yang selalu bisa membuatnya tenang. Tangannya dengan lihay memainkan keypad untuk mengetik sesuatu.
To : My prince
       Spirit with his job dear :*
       I love you always.
Ia menaruh ponselnya tak jauh dari kedudukannya. tak lama ponselnya pasti akan mendapat balasan dari sang kekasih hatinya. Gadis itu merebahkan tubuhnya yang lelah.

DDDRRRRRTTTTT

Ponselnya mulai bergetar dengan halusnya. Layar ponselnya bercahaya agak redup. Ia tersenyum tipis melihat pesan dari siapa yang datang.
From : My prince
          Thank you dear :*
          kangen deh, but excuse me many tasks, see you tomorrow yes dear. Tidur sanah :)
Gadis itu tersenyum sangat manis menerawang lelakunya yang nun jauh di sana yang tenggelam dengan tugas-tugasnya. Gadis itu memainkan jarinya dengan mahir untuk mengetik sesuatu pada ponselnya. 'Send' Icon yang di pilihnya setelah itu.
To : My prince
      See you tomorrow.
      I hope you sleep soundly and beautiful dream.

Gadis itu kembali terdiam setelah selesai mengirim balasannya kepada gino. Ia beralih pandang ke sebuah majalah fashion di atas mejanya. Ia meraih majalah itu dan langsung membuka-bukanya dengan malas.

DDDRRRRRTTTTT


From : My prince
          Okey.
          Have nice dream dear :*
Aurel meletakan ponselnya dan kembali tenggelam dalam bacaan majalah di hadapannya. Ia tidak membalas lagi pesan dari gino karena ia tahu gino sedang sibuk. Sebisa mungkin ia akan mengerti sang kekasihnya. 'Tapi kapan orang tua gue ngerti sama keinginan gue?' tanyanya dalam hati. Senyum miris mengiringi aktivitasnya kini.Hingga ia akhirnya terlelap dengan tenangnya.


    * * * *

Al melahap sarapannya dengan lahap. Ia sudah siap dengan seragam SMA GARUDA yang rapi. El dan Dul pun sudah siap dengan segala sesuatu untuk hal sekolah.Gino masih tenang menelan makanannya dengan mata cerah. Kali ini gino berangkat kuliah pada siang nanti.
"Eh al loe nanti bareng el dan dul ya, gue mau ngerjain tugas gue pagi ini" Ucap gino yang kini meneguk segelas susunya.
"Hmm" balas al yang hanya berdeham saja.
"Ujan pula sih ni pagi" gerutu gino merutuki hujan yang turun pagi-pagi. Membuat malas saja pikirnya.
"Eh loe juga bareng rere ya" lanjut gino tenang. Al tersedak saat mendengar harus berangkat bersama musuhnya itu. El dan dul tersenyum senang karena bisa bersama rere yang juga mereka kagumi.
"Asikk sama kak rere" pekik el kekanak-kanakkan. Dul pun tersenyum penuh arti ke arah al seperti berkata 'Mau dong kak bareng sama kak rere'. Namun al masih terbatuk-batuk setelah meneguk segelas air di dekatnya.
"ah ogah kak" jawabnya memincingkan mata lalu mendesah pelan.
"kasian kan ujan nih pagi"
"ya ya oke cuma sekali aja!" Al membenahi tasnya mengecek bawaannya. Lelaki itu lalu beranjak meraih kunci mobil dan bergegas keluar.
"Berangkat ya kak" ujar dul dan el berbarengan. Mereka mengekori sang kakak yang berjalan santai. Mereka meraih payung yang di sodorkan oleh salah satu pelayan di situ.Mereka berjalan bersama menuju mobil Al yang terparkir baik di garasi.Segera ia nyalakan mobilnya dengan pelan dan meluncur menuju keluar area rumah gino dan berhenti tepat di depan rumah.

TINNN TINNN

    * * * *

Seorang gadis masih berkutat dengan buku-bukunya yang mulai masuk ke dalam ruang gelap nan kecil. Gadis itu meraih ponselnya yang sedari tadi bergetar cepat. Gadis itu menekan tombol hijau lalu mendekatkan ke pada telinganya.Sebelum ia mengangkat telefonnya ia sempat mendengar bunyi nyaring klakson di halaman rumahnya.
"Halo"
"Loe udah di depan ya? Oke gue turun"
"Hah loe jemput arsenn dulu? terus yang di bawah sapa dong?" tanya gadis itu heran. Sementara itu teriakan sang kakak yang menyuruhnya segera turun semakin terdengar. Rere beranjak untuk turun dengan masih mendekatkan ponselnya pada telinga.
"Loe bohong nih, loe tunggu ya gue ke depan nih oke"
KLIK
Gadis itu memutuskan sambungan telefonnya dengan seorang sahabatnya yang tak lain adalah mikha. Gadis itu terus menuruni satu demi satu anak tangga.Ia segera membuka pintu dan keluar. Gadis itu celingukan mencari letak payung. Rere ternganga ketika seorang lelaki keluar dari mobil sembari membawa payung ke arahnya.
"Ayo kak" ucap lelaki berseragam SMP itu. Gadis itu nurut saja saat tanganya di tarik pelan oleh lelaki itu yang tak lain adalah El.
"Kok loe si?" tanya rere heran sambil terus menerawang siapa di balik mobil sport di depannya.
"masuk kak" ujar el tak menghiraukan pertanyaan rere. Rere manut saja dengan suruhan anak yang lebih muda darinya. Rere mengernyitkan kening melihat seorang lelaki di sebelahnya.
"Aissshhh, Loe?"
"Udah diem loe" balas lelaki di sebelahnya yang mulai melajukan mobilnya.
"Tumben loe baik mau bareng gue? punya niat buruk loe ya?" tuduh rere menatap sinis ke arah lelaki yang fokus menyetir.
"Di suruh kak gino gue, sebenernya sih ogah banget nebengin setan kayak leo!" Rere memelototkan matanya mendengar Al yang seenaknya menjawab.
"Cisss...." Gadis itu kini menatap ke depan dengan tatapan tajam. El dan Dul begidik mendenger perdebatan di depan mereka.Tanpa sadar sebuah Sekolah berplang SMP KASWARI sudah ada di depan mata. Mobil sport tersebut memasuki area parkir sekolah tersebut.
"Gue duluan ya kak rere" ujar dul mengembangkan senyum di barengi anggukan dari El. El dan dul sudah nampak menjauh dari mobil sang kakak. Kini mobil itu melaju meninggalkan sekolah el dan dul. Al terus menambah kecepatan mobilnya. Ia mungkin rindu akan hobinya di jalanan. Spidometer terus menaik. Rere terperanjat ketika al menginjak pedal rem mendadak.
"Gila loe ya. Loe fikir ini area balap apa?" gerutu rere yang tak suka dengan tingkah al. Al hanya melirik tajam ke arahnya. Rere mendengus kesal mendapati tanggapan itu. Kini mobil yang ia tunggangi mulai melaju cepat kembali sampai akhirnya berhenti di sebuah sekolah menengah atas terkenal di jakarta.Al mengarah ke parkiran yang berada tak jauh dengan gerbang utama sekolahnya.Ia meletakan mobilnya di tempat yang strategis.
"Turun woy!" Ucap kasar al yang mulai turun.Tanpa sadar sebuah mata menatap tajam ke arah al dan rere yang turun dari mobil yang sama. Orang tersebut tersenyum sinis penuh dendam sambil berlalu pula dari area parkir.Al dan rere pun mulai menjauh dari area parkir menuju kelas mereka masing-masing.

Bersambung.....

hayo, sapa yang penasaran kelanjutan cerita ini hehe. Gimana? Gimana ? Jelek ya ceritanya?
Like Protect My Eyes di http://facebook.com/ProtectMyEyes yah :D
Bantu promosiin ini dong yah yah :D thank udah mau baca ya.
leave comment please. bisa kunjungi @mayangreinhard for Twitter and Mayang Sari Purwaningsih for Facebook.Tunggu part selanjutnya ya guys.

Senin, 08 April 2013

PROTECT MY EYES - 4 : Tetangga Baru

Oke guys nih aku post ke part 4. semoga kalian semua tambah suka ya. Promosikan CERBUNG ini juga dong guys. Please. promosiin di TWITTER atau FB atau lainnya . Mohon bantuannya ya. promosiin. Sebelumnya terima kasih dan silahkan membaca.. :D

 PROTECT MY EYES - 4 : Tetangga Baru



    * * * *

Bagas mempercepat laju mobilnya setelah mengetahui ada sebuah volvo hitam yang terus membuntutinya. Bagas terus berganti arah pandangan ke arah jalan dan ke arah kaca spion yang menampakan volvo tersebut.
"haha mampus loe!" ujar bagas yang semakin membabi buta dalam mengendarai mobil al tersebut. Al hanya berwajah bingung menatap temannya itu menggila dengan mobil kesayangannya itu.
"Gak bakal bisa loe ngejar gue!" ucap bagas lagi. Sepertinya ia tidak menyadari keberadaan al di sebelahnya. Al menengok sedikit ke arah belakang.
"Pelan woy, mobil kesayangan gue ini" bidik al yang masih bingung.
"Loe liat tuh volvo item di belakang! shit dia buntutin kita bro" jawab bagas yang masih mempercepat laju jazz itu. Spidometer menunjukan kecepatan yang terus bertambah.
"Loe tau dia sapa?" tanya bagas dengan wajah fokus mengendara.
"Gak lah! Penting banget kali gue tau"
"Itu melody! loe mau gue pelanin ni mobil?" al tampak begidik mendengar nama seorang gadis yang membuatnya muak.Lalu al menggeleng mantap. Bagas tersenyum sinis dan terus mempercepat laju mobilnya. Volvo hitam tersebut tak tampak lagi di belakang mereka. Bagas mulai memelankan laju mobilnya dengan raut wajah bangga. Mereka tertawa seperti telah memenangkan pertandingan balap internasional.

    * * * *
      15.00 Rumah rere


Rere berjalan sempoyongan menuju dapurnya. Ia merasa tenggorokannya perlu di basahi setelah lama perjalanan dari sekolahnya yang lumayan menguras tenaga. Rere mendengar suara bising dari arah dapur. Gadis itu mencium aroma khas nasi goreng buatan sang kakak tercintanya.
"Tumben banget dia masak?" tanyanya dalam hati. Rere terus melangkah menuju dapur. Benar saja di dapur ada kakaknya yang sedang membuat nasi goreng.
"Tumben loe masak begituan lagi kak?" tanya rere seenaknya sambil meraih gelas di tempatya. Michelle menoleh ke arah rere sambil tersenyum.
"pengin aja" balas michelle langsung memalingkan mukanya kembali ke arah masakannya.
"eh..ehhh loe kok pucet gitu? sakit loe?" tanya michelle yang tadi sempat melihat sekilas wajah sang adik yang tak sesegar biasanya.
"ketimpuk bola basket gue! mana yang nimpuk setan lagi" jawab rere seenak jidatnya. Michelle membelalakan matanya mendengar jawaban dari rere.
"yah elah loe kak, bukan setan asli tepatnya cowok yang tingkahnya kayak setan! eh gue bagi tun nasgornya"
"ati-ati kesengsem loe re, ya ya, kenapa gak lo buat sendiri aja?" Rere hanya melegos saja meninggalkan kakaknya yang tampak heran.

TINNN... TINNN...

"siapa si?" ucap rere yang tengah menaiki anak tannga untuk mencapai kamarnya. Ia lantas berbalik arah menuju pintu depan untuk melihat siapa yang datang.

    * * * *

Gino baru saja membeli sebuah kue untuk di bagikan kepada tetangganya yang baru. Ia pun kini mengangkut kedua sepupunya yang bernama El dan Dul untuk ikut mengungsi ke rumah barunya.
"Kakak loe belum balik el?" tanya gino tang menoleh sedikitpun ke arah sepupunya. Kedua sepupunya tampak sibuk berkutat dengan PSP-nya masing-masing. El yang ditanyai hanya menggeleng saja tanpa memberi kata-kata yang lebih bermakna.
"Kak tetangga loe yang mau di kasih kue yang mana?" tanya dul iseng.
"yang deketan aja haha" jawab gino sembari tertawa.
"pelit loe kak" sambar el yang masih berkutat dengan PSP-nya.
"Ciissss..." Mereka tertawa dengan lepas. Gino menyetel lagu kesukaannya yaitu  I'm Yours milik penyanyi beken Jason Mraz.

Well you've done done me and you bet I felt it
I tried to be chill but you're so hot that I melted
I fell right through the cracks
and now I'm trying to get back
Before the cool done run out
I'll be giving it my bestest


"Loe suka lagu ini kak ?" tanya dul yang juga menikmati lagu tersebut. Tetapi bagai mana pun ia masih lebih berminat mendengarkan lagu-lagu dari grup band Muse. Gino hanya menggangguk dengan serta merta jemarinya mulai mengetuk stir dengan mengikuti irama lagu.

So I won't hesitate no more, no more
It cannot wait I'm sure

There's no need to complicate

Our time is short
This is our fate, I'm yours

Do you want to, come on, scootch over closer dear

And I will nibble your ear


"Sampe deh" ucap gino bahagia karena rumahnya sudah terlihat jelas. Ia memutuskan berhenti tepat di depan rumah tetangganya. Tanpa ba bi bu ia segera memencet klakson.

TINNN... TINNN...

"Turun nyok, eh ambil satu kue tuh buat temen gue" ujar gino menedipkan mata ke arah dul. Secepat kilat dul mengambilnya dan langsung menyusul gino dan el yang turun duluan.
"Loe mau kenalin sodara loe yang kece-kece ini kak? tanya el penuh rasa PD. Gino mengacak-acak rambut el dengan gemasnya. Pintu rumah tetangga mulai terbuka. Seorang gadis manis dengan wajahnya yang pucat menyambut hangat kehadiran mereka.
"eh kak gino, ada apa? nyari kak michelle ya?" tanya gadis itu polos.
"Nih gue mau nganter kue, maklum habis pindahan" jawab gino. Gino merasakan sepupunya yang berada di sebelahnya memasang wajah heran. Gino langsung ambil tindakan dengan segera menyenggol kedua sepupunya itu.
"o ya nih sepupu gue, namanya el sama dul, sayangnya kakak mereka gak ikut"
"Rere" ujar gadis itu sambil menyalami el.
"EL.." jawab el masih ternganga. Kini tangan gadis itu di raih oleh dul yang juga ternganga entah karena apa. Mungkin karena rere terlalu manis atau cantik.
"DUL.." rere melepas tangannya lalu tersenyum manis kearah tetangga barunya. Setelah berkenalan diri mereka tampak melihat sebuah mobil melaju dengan kecepatan medium. Mobil tersebut tampak menghentikan mobilnya tepat de sebelah rumah rere. Sontak gino menengok dan membelalakan matanya melihat mobil itu parkir seenaknya di depan rumah barunya. Atau mungkin mobil itu seharusnya berhenti tepat di depan rumah rere namun mobilnya menghalangi. 'Entahlah' Pikirnya sejenak sambil mengangkat alis. Seorang lelaki berpawakan tinggi, putih itu keluar dari mobil tersebut dengan gaya yang cool abis. Gino sangat mengenali lelaki itu. Rere pun menatap datar melihat lelaki yang turun dari mobil tersebut adalah seorang yang sangat ia kenal sekali.

Bersambung............




Ah makin ngawur nih ceritanya. Semoga kamu-kamu tetep suka ya. Aminnn.

Kita tebak dulu deh siapa cowok yang turun dari mobil itu? hayo hayo ada yang tau ?

 Mohon bantuanya ya :D buat promosiin ini cerbung. Terimah kasih. Dan semoga banyak yang suka . Amin  makasih semuanya yang sudah mau baca :D !! Like fan page-nya on FB ya di Protect My Eyes. Thank you guys. Terus baca ya. Tinggalkan komen ya guys.