Minggu, 31 Maret 2013

PROTECT MY EYES - 1 : I'm actually

Cerbung baruuudan cerbung pertama yg berani aku poskan. Semoga kalian suka dengan cerbung ini.  Semoga sukaaaa :D . Dan jangan lupa comment ya kalau memang suka.  Makasih guys :D

PROTECT MY EYES - 1 : I'm actually

Seorang gadis manis berjalan dengan santai dan tenang. Di tangan kanannya terdapat sebatang coklat. Ia dengan wajah tenang melewati setiap mata yang menatapnya. Sesekali mereka tak segan untuk menyapa gadis itu walau gadis itu memasang sikap acuh pada setiap sapaan basa-basi mereka. Kedua sahabat gadis itu pun sering di acuhkan oleh gadis itu. Tetapi kedua sahabatnya tau bagaimana cara agar gadis itu mau berteman dengan mereka. Tak jarang pula banyak yang berusaha mendekati gadis itu namun tak jarang pula yang berhasil.
"Re...RERE" suara lantang namun bernada lembut menghentikan langkah gadis itu. Gadis itu membalikan badanya sembari berdecak dan mengeryitkan keningnya.
"kabur loe ? rapat OSIS neng." gerutu orang itu memelototkan matanya. Gadis itu nampak berfikir mencerna kata-kata orang itu.
"aisshh... Lupa gue, sen" balas gadis bernama rere itu. Rere cengar-cengir tak jelas sambil menggaruk-garuk kepalanya. Ia secepatnya berjalan mendekati orang itu.
"Bilang aja mau kabur kan loe ?!"
"Sorry arsenn. Gue lupa beneran" Jawab rere mengangkat jari telunjuk dan tengahnya menjadi bentuk V. Rere lantas berjalan meninggalkan arsenn yang menggerutu terus. Entah kenapa rere bingung dengan sikap arsenn yang CEREWET TINGKAT LANGIT 7 (lebay).
"Ciiisss... Pikunan. Untung aja cantik loe re, re." gerutu arsenn merutuki sifat pelupa sahabatnya itu. Ia segera menyusul kepergian gadis itu.

    * * * *
        15.50 SMA GARUDA

"hoammmmm... gak ada yang lebih lama lagi apa!" geruyam rere yang bosan dan segera keluar karena rapat sudah finish.
"eh re, pulang bareng nyok sama gue and arsenn." tawar seseorang yang berjalan di belakang rere. Rere hanya mengangguk dan terus berjalan dengan pandangan datar.
"Temen kita jutek banget sepertinya" ucap orang di sebelah arsenn lirih.
"ah baru nyadar loe tuan mikha ?" balas arsenn dengan menoyor kepala orang yang ada di sebelahnya yang tak lain adalah mikha. Rere terus berjalan tak menghiraukan temanya yang berjalan bak pengawal dirinya. Rere mengambil beberapa permen dalam sakunya dan langsung membagikan kepada arsenn dan mikha.
"thank you cantik" ucap mika dan arsenn bebarengan. Rere hanya tersenyum simpul dan kini keheningan kembali melanda mereka. Tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan medium tanpa sengaja menabrak genangan air yang berada di dekat mereka. Mereka sontak kaget dengan yang baru saja terjadi.
"Shit...Mobil sialan!" gerutu rere membersihkan seragamnya yang terciprat genangan air hujan itu.Memang tadi sempat hujan deras namun hanya sebentar.Terlihat mobil itu mengarah kembali ke tempat mereka. Arsenn dan mikha menatap rere dengan hati was-was. Rere menatap mobil itu seperti tatapan ingin menghancurkan. Gadis ini memang sangat memiliki emosi jiwa yang terbilang tinggi kalau sudah marah. Mobil itu sudah berada di dekat mereka.Rere mendekati mobil itu dengan wajah geram. Arsenn dan Mikha hanya geleng-geleng dengan yang di lakukan rere.
"Keluar loe !"hardik rere dengan kasar menggedor kaca mobil tersebut. Dua orang keluar dari pintu yang berbeda. Arsenn dan mikha saling menyiku karena mereka kenal betul dengan pengendara mobil itu. Rere pun membelalakan mata melihat kedua orang di hadapanya memakai seragam SMA GARUDA.
'Maaf ya sen, mik, dan loe" ucap salah satu dari mereka. Rere masih dengan wajah geram menoleh ke arah kedua temannya.
"Loe berdua kenal sama dua orang ini?" tanya rere dengan tatapan sinis. Arsenn dan mikha mengangguk  saja.
"Ciiisss... maaf loe bilang! makanya bawa mobil ati-ati jangan banyak gaya!dasar bego" cerocos rere dengan sinisnya. Kedua orang tadi mulai geram akan ucapan sinis rere. Arsenn menarik tas punggung rere agar dia mundur ke belakang.
"maaf kak, temen gue ini emosian maaf maaf dan maaf sama kata-katanya ya kak." bela arsenn agar tidak terjadi perang dunia setelah ini. Rere memilih untuk maju kembali menghadapi kedua orang itu.
"dia kakak kelas re" bisik mikha sebelum rere benar-benar mendekati kedua orang itu. Rere hanya tersenyum sinis dengan tatapan tajam. Kedua orang itu memperhatikan rere dengan wajah yang tak bisa tergambarkan ssat itu.
"Apa loe liat-liat!" hardik rere yang merasa risih dengan tatapan mereka.
"cewek sinting! belagu amat baru kelas X pula!" balas seseorang yang berhadapan dengan arsenn.
"Galak banget sih" ucap orang yang satunya lagi sambil mencolek genit dagu rere. Rere semakin geram atas apa yang di lakukan kakak kelasnya.
   PLAAAKKKK...
"aww" pekik orang itu kesakitan. Arsenn dan mikha melongo melihat tamparan rere yang mendarat pada kakak kelas mereka.
"Loe.. loe berani nampar gue? kita perang!" ucap kasar orang itu terus memegang pipinya yang memanas. Teman orang itu menepuk bahu temanya beberapa kali.
"loe abis di sekolah!" ancam orang yang terus menepuk bahu temanya yang masih memegang pipinya. Orang itu melayangkan pandangan pada sebuah nametag di seragam gadis itu.
"awas loe! Margaret Cavendis" hardik orang yang tadi di tampar rere sambil menunjuk sinis wajah rere. Rere hanya tersenyum sinis menanggapi ancaman dari kakak kelasnya. Arsenn dan mikha terlihat frustasi dengan sifat rere yang sangat negatif itu. Mereka hanya menggeleng-geleng menandakan tak sanggup menahan luapan emosi rere.

Bersambung.........


Mari kita tebak siapa kedua lelaki yang mengikrarkan perang kepada rere, arsenn dan mihka ???


Bagaimana? Suka gak sama ceritanya? Semoga suka ya. Amin. Mohon saran dan kritiknya yaa. Kalau suka tolong Comment dan semoga kalian beneran suka. Amin :D . Jangan lupa follow twitterku ya @mayangreinhard. Tunggu part selanjutnya kalau kalian penasaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar