Senin, 08 April 2013

PROTECT MY EYES - 4 : Tetangga Baru

Oke guys nih aku post ke part 4. semoga kalian semua tambah suka ya. Promosikan CERBUNG ini juga dong guys. Please. promosiin di TWITTER atau FB atau lainnya . Mohon bantuannya ya. promosiin. Sebelumnya terima kasih dan silahkan membaca.. :D

 PROTECT MY EYES - 4 : Tetangga Baru



    * * * *

Bagas mempercepat laju mobilnya setelah mengetahui ada sebuah volvo hitam yang terus membuntutinya. Bagas terus berganti arah pandangan ke arah jalan dan ke arah kaca spion yang menampakan volvo tersebut.
"haha mampus loe!" ujar bagas yang semakin membabi buta dalam mengendarai mobil al tersebut. Al hanya berwajah bingung menatap temannya itu menggila dengan mobil kesayangannya itu.
"Gak bakal bisa loe ngejar gue!" ucap bagas lagi. Sepertinya ia tidak menyadari keberadaan al di sebelahnya. Al menengok sedikit ke arah belakang.
"Pelan woy, mobil kesayangan gue ini" bidik al yang masih bingung.
"Loe liat tuh volvo item di belakang! shit dia buntutin kita bro" jawab bagas yang masih mempercepat laju jazz itu. Spidometer menunjukan kecepatan yang terus bertambah.
"Loe tau dia sapa?" tanya bagas dengan wajah fokus mengendara.
"Gak lah! Penting banget kali gue tau"
"Itu melody! loe mau gue pelanin ni mobil?" al tampak begidik mendengar nama seorang gadis yang membuatnya muak.Lalu al menggeleng mantap. Bagas tersenyum sinis dan terus mempercepat laju mobilnya. Volvo hitam tersebut tak tampak lagi di belakang mereka. Bagas mulai memelankan laju mobilnya dengan raut wajah bangga. Mereka tertawa seperti telah memenangkan pertandingan balap internasional.

    * * * *
      15.00 Rumah rere


Rere berjalan sempoyongan menuju dapurnya. Ia merasa tenggorokannya perlu di basahi setelah lama perjalanan dari sekolahnya yang lumayan menguras tenaga. Rere mendengar suara bising dari arah dapur. Gadis itu mencium aroma khas nasi goreng buatan sang kakak tercintanya.
"Tumben banget dia masak?" tanyanya dalam hati. Rere terus melangkah menuju dapur. Benar saja di dapur ada kakaknya yang sedang membuat nasi goreng.
"Tumben loe masak begituan lagi kak?" tanya rere seenaknya sambil meraih gelas di tempatya. Michelle menoleh ke arah rere sambil tersenyum.
"pengin aja" balas michelle langsung memalingkan mukanya kembali ke arah masakannya.
"eh..ehhh loe kok pucet gitu? sakit loe?" tanya michelle yang tadi sempat melihat sekilas wajah sang adik yang tak sesegar biasanya.
"ketimpuk bola basket gue! mana yang nimpuk setan lagi" jawab rere seenak jidatnya. Michelle membelalakan matanya mendengar jawaban dari rere.
"yah elah loe kak, bukan setan asli tepatnya cowok yang tingkahnya kayak setan! eh gue bagi tun nasgornya"
"ati-ati kesengsem loe re, ya ya, kenapa gak lo buat sendiri aja?" Rere hanya melegos saja meninggalkan kakaknya yang tampak heran.

TINNN... TINNN...

"siapa si?" ucap rere yang tengah menaiki anak tannga untuk mencapai kamarnya. Ia lantas berbalik arah menuju pintu depan untuk melihat siapa yang datang.

    * * * *

Gino baru saja membeli sebuah kue untuk di bagikan kepada tetangganya yang baru. Ia pun kini mengangkut kedua sepupunya yang bernama El dan Dul untuk ikut mengungsi ke rumah barunya.
"Kakak loe belum balik el?" tanya gino tang menoleh sedikitpun ke arah sepupunya. Kedua sepupunya tampak sibuk berkutat dengan PSP-nya masing-masing. El yang ditanyai hanya menggeleng saja tanpa memberi kata-kata yang lebih bermakna.
"Kak tetangga loe yang mau di kasih kue yang mana?" tanya dul iseng.
"yang deketan aja haha" jawab gino sembari tertawa.
"pelit loe kak" sambar el yang masih berkutat dengan PSP-nya.
"Ciissss..." Mereka tertawa dengan lepas. Gino menyetel lagu kesukaannya yaitu  I'm Yours milik penyanyi beken Jason Mraz.

Well you've done done me and you bet I felt it
I tried to be chill but you're so hot that I melted
I fell right through the cracks
and now I'm trying to get back
Before the cool done run out
I'll be giving it my bestest


"Loe suka lagu ini kak ?" tanya dul yang juga menikmati lagu tersebut. Tetapi bagai mana pun ia masih lebih berminat mendengarkan lagu-lagu dari grup band Muse. Gino hanya menggangguk dengan serta merta jemarinya mulai mengetuk stir dengan mengikuti irama lagu.

So I won't hesitate no more, no more
It cannot wait I'm sure

There's no need to complicate

Our time is short
This is our fate, I'm yours

Do you want to, come on, scootch over closer dear

And I will nibble your ear


"Sampe deh" ucap gino bahagia karena rumahnya sudah terlihat jelas. Ia memutuskan berhenti tepat di depan rumah tetangganya. Tanpa ba bi bu ia segera memencet klakson.

TINNN... TINNN...

"Turun nyok, eh ambil satu kue tuh buat temen gue" ujar gino menedipkan mata ke arah dul. Secepat kilat dul mengambilnya dan langsung menyusul gino dan el yang turun duluan.
"Loe mau kenalin sodara loe yang kece-kece ini kak? tanya el penuh rasa PD. Gino mengacak-acak rambut el dengan gemasnya. Pintu rumah tetangga mulai terbuka. Seorang gadis manis dengan wajahnya yang pucat menyambut hangat kehadiran mereka.
"eh kak gino, ada apa? nyari kak michelle ya?" tanya gadis itu polos.
"Nih gue mau nganter kue, maklum habis pindahan" jawab gino. Gino merasakan sepupunya yang berada di sebelahnya memasang wajah heran. Gino langsung ambil tindakan dengan segera menyenggol kedua sepupunya itu.
"o ya nih sepupu gue, namanya el sama dul, sayangnya kakak mereka gak ikut"
"Rere" ujar gadis itu sambil menyalami el.
"EL.." jawab el masih ternganga. Kini tangan gadis itu di raih oleh dul yang juga ternganga entah karena apa. Mungkin karena rere terlalu manis atau cantik.
"DUL.." rere melepas tangannya lalu tersenyum manis kearah tetangga barunya. Setelah berkenalan diri mereka tampak melihat sebuah mobil melaju dengan kecepatan medium. Mobil tersebut tampak menghentikan mobilnya tepat de sebelah rumah rere. Sontak gino menengok dan membelalakan matanya melihat mobil itu parkir seenaknya di depan rumah barunya. Atau mungkin mobil itu seharusnya berhenti tepat di depan rumah rere namun mobilnya menghalangi. 'Entahlah' Pikirnya sejenak sambil mengangkat alis. Seorang lelaki berpawakan tinggi, putih itu keluar dari mobil tersebut dengan gaya yang cool abis. Gino sangat mengenali lelaki itu. Rere pun menatap datar melihat lelaki yang turun dari mobil tersebut adalah seorang yang sangat ia kenal sekali.

Bersambung............




Ah makin ngawur nih ceritanya. Semoga kamu-kamu tetep suka ya. Aminnn.

Kita tebak dulu deh siapa cowok yang turun dari mobil itu? hayo hayo ada yang tau ?

 Mohon bantuanya ya :D buat promosiin ini cerbung. Terimah kasih. Dan semoga banyak yang suka . Amin  makasih semuanya yang sudah mau baca :D !! Like fan page-nya on FB ya di Protect My Eyes. Thank you guys. Terus baca ya. Tinggalkan komen ya guys.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar