Rabu, 17 April 2013

PROTECT MY EYES - 6 : You Again! Why ?! ~ 2 ~

Oke guys nih aku post ke part 6. semoga kalian semua tambah suka ya. Promosikan CERBUNG ini juga dong guys. Please. promosiin di TWITTER atau FB atau lainnya . Mohon bantuannya ya. promosiin. Sebelumnya terima kasih dan silahkan membaca.Ini cuma cerita aja jangan di anggep serius ya guys oke oke.

 PROTECT MY EYES - 6 : You Again! Why ?! ~ 2 ~


    * * * *
      Mikha home's

Bunyi sendok dan piring yang beradu memecah keheningan pagi yang kelam karena hujan.Seorang lelaki dengan lahap menyantap nasi gorengnya dengan di temani segelas susu.Lelaki itu beranjak menjauh dari ruang makannya yang terasa sepi.Orang tuanya tak pernah sarapan bersama karena alasan yang cukup membosankan 'SIBUK' dengan kerjaannya di luar negeri. Kesepian terus menerus yang ia rasakan.
"Bi, saya berangkat dulu" ucapnya dengan sopan kepada Bik. Santi. Bik Santi hanya mengangguk dengan senyummengembang.
"O ya, Ochi sudah berangkat bi?" tanyanya yang spontan menoleh ke arah Bik Santi.
"Sudah den. Tadi di anter pak sarno" balas Bik Santi menyebut sopir pribadi Ochi yang tak lain adalah adik kandung Mikha.Mikha hanya mengangguk mendengar jawaban dari Bik Santi. Ia lalu berjalan menjauh menuju keluar.
"Gue jemput arsenn dulu deh yang deketan, tapi rere? ah gue telfon dulu aja" ucapnya dengan nada pelan sambil merogoh sakunya mencari ponsel.Ia mencari sebuah kontak di ponselnya lalu menekan tombol hijau.Mikha mendekatkan ponselnya ke telinga kirinya.Sambil menjalankan Jaguarnya dengan halus.

TUUTTT TUTTTTTT

"Aduh lagi apa nih cewek. belum bangun apa?" ucap mikha geram.Tetap fokus menatap jalanan licin akibat air hujan.
KLIK
"Halo" ucap lembut seseorang yang tengah di hubunginya.
"Halo,re.Gue..."
"Loe udah di depan ya? Oke gue turun" balas suara itu lagi.
"Gue mau jemput arsen dulu"
"Hah loe jemput arsenn dulu? terus yang di bawah sapa dong?" tanya suara itu yang tak lain pemiliknya adalah rere.
"Gak tau gue. Ni gue udah di tempat arsenn. Loe tung.." Ucapnya terpotong karena rere menyambarnya terlebih dahulu.
"Loe bohong nih, loe tunggu ya gue ke depan nih oke"
KLIK
"Halo re.." Ujar mikha menjauhkan ponselnya dari telinga. Ia menatap layar ponselnya yang menyatakan panggilan telah di akhiri.Ia lantas menaruh ponselnya ke dalam saku celananya.
"Rere dasar! awas aja nanti" gerutunya sambil mendekat ke arah rumah arsenn. Arsenn terlihat sudah siap sedari tadi. Lelaki itu menerobos hujan yang mulai mereda. Ia lantas masuk ke dalam mobil mikha sambil mengibaskan rambutnya yang basah dengan gerak brutal
"Gila loe ya?" bidik mikha mengernyitkan kening.
"ssttttt" balas arsenn menaruh jari telunjuk ke arah bibirnya.

DDDDRRRTTTT

Mikha merogoh ponselnya kembali ketika mendapati ponselnya bergetar.Ia masih fokus ketika akan membuka pesan yang masuk dari seorang gadis yang ia kagumi akhir-akhir ini. Maybe.
From : Belle princesse
           I do not have to pick. I've left :)
"Siape ?" tanya arsen heran melihat mikha tak bergeming untuk membalas pesan itu.
"Rere.." balasnya datar saja. Ia memutar balik mobilnya ke arah SMA GARUDA. satu menit... lima menit... limabelas menit... Mobilnya kini sudah memasuki area parkir siswa yang rapi. Mikha memarkir dengan rapi seperti yang lain. Mikha dan Arsenn keluar dari mobil jaguar tersebut ketrika mobil sport juga berhenti tepat tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. Terliha seorang lelaki keluar dengan coolnya dan dari kanan seorang gadis yang sangat ia kenal ikut keluar. Mikha membelalakan mata melihat pemandangan di depan matanya,
"Ayo heeee" ucap arsenn menarik tas gendong mikha. Mikha masih terdiam saja. Arsenn ikut memperhatikan arah tatapan mata mikha.
"Woy udah jangan cemburu" ucap arsenn yang mengetahui bahwa mikha mengagumi gadis di seberang sana. Mikha membuyarkan tatapan cemburunya lalu berbalik arah menuju kelasnya. Arsen merangkul mikha sambil menepuk-nepuk kecil bahunya.
"Mereka pacaran?" tanya mikha tiba-tiba. Arsen segera memalingkan muka ke arah sahabatnya itu.
"not possible, they enmity it"
"hate can become love, what if they are dating. I added another rival in Al is more perfect than me" Arsenn mengusap bahu mikha yang di rangkulnya seakan menyemangati hatinya agar tak pesimis. Mereka memasuki ruang kelas yang mulai ramai.

     * * * *
       SMP KASWARI

" Pasar tahunan itu adalah pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari..." Ucap sang guru IPS berkacamata itu. Terlihat seorang lelaki memperhatikan dengan serius tetapi kenyataannya dia sedang memperhatikan seorang gadis di barisan sebelah tepat di depan nya-Tau kan maksud gue?-Lelaki itu memperhatikan gadis itu dengan tatapan -mengagumi-
"Rumi, Apa yang dimaksud dengan pasar tahunan" pekik pak joni sang guru IPS yang memperhatikan muridnya tidak fokus.El pun klangsung membuyarkan tatapannya yang langsung menatap gurunya itu.
"Emm..."
"Ayo cepat, makanya kalo bapak menjelaskan jangan ngeliatin ochi terus" Gadis yang di singgung tadi pun menoleh ke arah el dengan wajah yang memerah. Semua murid di situ berteriakan tak jelas. El sebisa mungkin tenang dengan cibiran pak joni tersebut lalu mulai membuka suara.
"Pasar taunan itu intinya pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali pak" Pak joni mengangguk-angguk saja mendengar jawaban cerdas el yang tepat sekali itu. El memang terkenal dengan kecerdasaannya seperti sang kakak.
"Ya sudah perhatikan bapak jangan perhatiin ochi saja" El membetulkan posisi duduknya.
"sok tau banget sih pak" jawab el seenaknya. Pak joni terlihat agak geram tetapi beliau lalu melanjutkan penjelasan materi terakhir semester ini. Ochi masih menatap el dengan pipi yang memerah, el menyadari itu lali tersenyum simpul lalu mulai memperhatikan penjelasan pak joni.

TETTTTTT TEETTTTT

suara bel pulang menyambar seisi sekolah dengan keras. Kelas itu pun mulai mengakhiri pelajaran dan membereskan buku yang berserakan di meja masing-masing.Kini semuanya mulai menunduk memanjatkan do'a yang di pimpin ketua kelas. Hingga semuanya mendongak kembali dan bergegas keluar dengan brutalnya.El berjalan bersama gadis yang sedari tadi ia pandangi.
"Loe ngapain tadi ngeliatin gue?" tanya ochi tiba-tiba.
"gak papa, gue suk.." ucapan el terpotong dengan sendirinya setelah mengetahui apa yang tai ia cetuskan di hadapan ochi. 'Ayo el loe tembak sekarang ato loe keduluan orang' batin el tak sadar ochi menggoyangkan lengannya dengan irama cepat.
"em gue..gu..gue.." ucap el terbatata-bata. Dengan tampang gugup ia meraih tangan ochi dan menariknya agar mereka saling berhadapan.
"apaan sih el? loe sakit ato loe kesambet?" tanya ochi dengan polosnya. El menggeleng sembari dalam hati menguatkan diri supaya gak kelu tuh bibir.
"em itu gue mau.. em.. eh gue suk.. suka sama loe.. em loe mau gak jadi cewek gue?" ujar el penuh harap. Ochi terlihat shock dengan kata-kata el tadi. Mulut gadis itu membentuk huruf A namun tanpa suara -Taukan maksud gue- Ochi masih tertunduk pipinya mulai memanas dan jantungnya berdebar tak beraturan.Tiba-tiba ochi mengangguk malu.
"alhamdulillah ya allah. lancar juga gue nembak ochi. Yes GUE PUNYA PACAR!" pekik keras el yang langsung di siku oleh ochi. Mereka tertawa dan akhirnya berlalu untuk pulang.

     * * * *
      06.00 Rere home's


"Hoooaaaammmmm..." rere mengucek matanya dengan pelan dan mulai membuka matanya. Sang kakak masih saja berteriak membangunkannya.
"Iye gue udah bangun kak. bawel loe ye" pekik rere yang santai-santai saja. Ia beranjak pergi ke kamar mandi untuk bebersih. Walau hari minggu tetep mandi dong biar cantik.
Tok.. Tok.. Tok..
Krettt...
"Re?" ucap lembut seorang gadis yang sedari tadi mengetuk pintu kamar rere. Dia tak mendapati keberadaan rere di situ namun bunyi air yang berjatuhan dari kamar mandi terdengar kasar. Gadis itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"adek gue kalo mandi kaya ngajang orang tawuran, ampun deh" keluh gadis bernama michelle itu. Michelle lalu pergi menjauh dari kamar sang adiknya yang galak dan kepala batu itu. Beberapa menit setelah michelle keluar dari kamar rere yang serba biru itu akhirnya rere pun keluar dari tempat tawurannya dengan air -lebay banget gue hihi-
"Mau apa nih hari? main aja kali ya sama mikha arsenn" usul rere pada dirinya sendiri. Rere berjalan menuju balkon dan membuka gorden lalu berdiri sambil menarik nafas dan menghembuskannya lagi. Matanya tertuju pada taman kecil di depan rumah yang banyak dengan bunga mawar putih. Tiba-Tiba...

CTTTAAAKKK

"awww" ucap rere memegangi pelipisnya yang terkena sesuatu. Ia mencari apa yang telah mengenai pelipisnya. Sebuah kaleng minuman menjadi tujuan paten.
"ini nih yang mendarat bebas di jidat gue. Shit" ucapnya lalu memungut kaleng itu sambil ngomel-ngomel gak jelas. Rere mencari sumber pelempar kaleng itu dan matanya tertuju pada seorang lelaki yang juga berdiri santai di balkon rumah sebelah-khayal nih gue jauh amat tu kaleng nyasar haha-Dengan geram rere memegang erat kaleng itu dan meremasnya hingga gak berbentuk. Rere mengambil ancang-ancang dengan tatapan fokus dan ya.....Kaleng itu terlempar kembali ke sang pemilik.
"Awwww" pekik lelaki di saberang sana memegang kepala bagian belakangnya sambil meringis. Lelaki itu berbalik dan menatap ke arah kaleng lemparan rere. Matanya langsung naik menatap rere dengan tajam dan sinis. Rere tersenyum senang lalu mengacungkan jempolnya yang menghadap ke bawah ke arah lelaki itu. Rere langsung ngacir masuk tanpa minta maaf pada lelaki itu.
"makan tuh kaleng, lagian buang sembarangan si loe" ucap rere penuh kemenangan melihat lelaki tadi yang tak lain adalah Al berexpresi sejelek itu-maap coman cerita-

TINNNN... TINNNNN...

suara klakson membuyarkan umpatan-umpatan rere terhadap Al. Tanpa ba bi bu rere kembali menuju balkon dan melihat siapa yang membunyikan klakson sepagi ini.Sebuah mobil jazz silver sudah dengan tenang terparkir di dekat rumahnya. Seorang lelaki turun dengan sumringahnya dengan melambai ke arah seseorang di atasnya-maksudnya bukan di atasnya di langit tapi di balkon kayak rere-
"Cisss, nongol tuh satunya" ucap rere sinis lalu masuk kedalam kamarnya kembali.


     * * * *
      06.00 Gino home's


Al terbangun dari tidurnya dengan bantuan jam weker yang berdering tanpa ampun itu. Ia segera membersihkan badannya untuk mengawali pagi. Al keluar kamarnya dengan bersiul. Ia membuka lemari es mencari sesuatu untuk rasa hausnya.Ia akhirnya mengambil sekaleng minuman lalu kembali menuju kamarnya.Ia langsung menuju balkon untuk bersantai sambil meneguk minuman di tangannya.
"Abis, bentar banget. buang mana nih?" ucap al sembari berpikir keras-yah lebay gue kumat wkwk-
"Lempar aja lah" lanjutnya sambil melempar kaleng kosong tersebut tanpa lihat kanan kiri-emang Al mau nyebrang haha-

’cause I want it now
I want it now
Give me your heart and your soul
And I’m breaking out
I’m breaking out

Suara ponsel dalam saku celananya berdering. Ia lalu merogoh sakunya dan langsung memencet tombol hijau setelah melihat satu nama di layar ponselnya. Al mendekatkan ponselnya ke telinga.
"Halo" ucap al menjawab panggilan dari seberang sana.
"ya jadi kok loe kesini aja"
"oke, sip... awww"jawab Al sambil memegangi kepala bagian belakangnya yang terasa sakit.
"gak gak gue baik aja kok, udah ye"Ia menutup telefonnya lalu berbalik badan setelah mendapati kalengnya kembali. Ia menatap seorang gadis di seberang sana yang mengacungkan jempol menghadap kebawah dengan tatapan geram. Gadis itu hilang sebelum ia membalasnya.

TINNNN... TINNNNN...

Sebuah mobil berhenti tepat di depan rumahnya-rumah gino ding haha-Al lalu memperhatikan pengendara itu dengan tersenyum setelah siempunya mobil keluar dan melambai ke arahnya.
"jadi nge-drif kan? ayo cepet" ucap lelaki itu mendongakan kepala.Al langsung hilang dari balkon dan seketika muncul di teras dengan pakaian santainya sambil menenteng kunci mobilnya. Ia lalu bergegas mendekati mobil.
"Kak gue mau nge-drif" pekik Al keras. Bagas terlihat sudah menjalankan mobilnya. Al pun dengan cepat juga meninggalkan perumahan elit tersebut. Tanpa di sadari sebuah mercedes mengintainya dari jauh tanpa di sadari Al.
"gue harusnya ngiket loe al. sadar dong gue suka sama loe, boy" Ucapnya lalu menjalankan mobilnya Ia mengikuti kemana Al melaju.
"how do I get a guy who has millions of fans, tapi Al gue gak nyerah walau loe acuhin gue" lanjutnya sambil memutar lagu c.i.n.t.a d'bagindas

Berapa kali
ku harus katakan cinta
berapa lama
ku harus menunggumu

Diujung gelisah ini aku

tak sedetikpun tak ingat kamu
namun dirimu masih begitu
acuhkanku tak mau tahu



BERSAMBUNG..........


Tebak yah siapa yang di mercedes hayoooo ???
hayo, sapa yang penasaran kelanjutan cerita ini hehe. Gimana? Gimana ? Jelek ya ceritanya?
Like Protect My Eyes di http://facebook.com/ProtectMyEyes yah :D
Bantu promosiin ini dong yah yah :D thank udah mau baca ya.
leave comment please. bisa kunjungi @mayangreinhard for Twitter and Mayang Sari Purwaningsih for Facebook.Tunggu part selanjutnya ya guys.please comment untuk kritik dan sarannya ya guys biar author tau juga kalo ada yg sudi baca yahyahyah-ngerayu haha-

1 komentar:

  1. The most enduring symbol of the Norse - titanium arts
    › tj-metal-arts › tj-metal-arts The most enduring symbol febcasino of the 바카라 사이트 Norse - titanium arts · 1xbet app The most enduring symbol of the Norse 바카라 사이트 - titanium arts · The most enduring symbol of the Norse dental implants - titanium arts.

    BalasHapus