Senin, 29 April 2013

PROTECT MY EYES - 8 : Demam Unyu-Unyu

Oke guys nih aku post ke part 8 ngarettttt nih banyak kerjaan jadi haha maaf yah hehe. semoga kalian semua tambah suka ya. Promosikan CERBUNG ini juga dong guys. Please. promosiin di TWITTER atau FB atau lainnya . Mohon bantuannya ya. promosiin. Sebelumnya terima kasih dan silahkan membaca.Ini cuma cerita aja jangan di anggep serius ya guys oke oke. Makasih sudah mau berkunjung ke blog apa adanya milik saya. :D merci


PROTECT MY EYES - 8 : Demam Unyu-Unyu



      * * * *
        AL rooms


Ponsel al berkedip tanda BBM masuk. Memang ponselnya itu bermerk bleckberry. Ia segera membuka BBM tersebut setelah melihat pengirimnya.
MelodyPrim : Hi boy, jalan mau gak ?
Al berdecak kesal sambil menghela nafas panjang. 'gue pikir rer, eh... gue ke rumahnya aja kali ya' ucapnya lalu beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi untuk bebersih sebentar. Ia meninggalkan ponselnya di atas kasurnya yang berantakan oleh buku-buku pelajarannya-belajar tuh si al hehe-Ponselnya bergetar terus menerus dan sialnya al masih bebersih di kamar mandi. setelah 5 menit ia bebersih ia menuju sebuah kaca yang menampakan wajah tampan nan coll miliknya itu.

DRRRRTTTT DRRRTTTT

ponselnya kembali berdering. Dengan santai ia memungut ponselnya lalu melihat siapa yang menelfonnya.setelah itu ia menekan tombol hijau lalu mendekatkan ke telinga kirinya.
"haloo ada apa pah ?"
"Papah dan cakka akan pulang besok, maaf papah terlalu menunda kepulangan ini" suara khas yang memberi kabar bahagia  itu membuat al sedikit menyunggingkan senyum.
"yes, cakka menetap disini ?" tanya al dengan penasaran-kepo nih si al wlekkk;p-
"tentu, He has also been a move to take care of your school" jawab suara di sebrang telefon sana. Al mengangguk paham sembari menyunggingkan senyum.
"oke pah, I want to go, just call if the father had to bye"
"mau kemana kamu, oh ya bagaimana dengan tawaran papah 3 hari yang lalu?" tanya orang yang menelfon al yang tak lain adalah papah dhani ayahnya.
"come on dad, I've got their own choice. ah bad mood it happens" jawab al sambil memonyongkan bibirnya dan ngedumel tanpa suara.
"I cherish your dad or you want to meet women who you choose to stay away from you and you must immediately move to sydney? what is hard to receive this match! do not be ashamed of your father, you mus.." ucapan pak dhani terhenti kala al memotongnya dengan nada pasrah.
"okay. aku nurut tapi kalo al gak sreg sama pilihan papah lagi al bebas nentuin apa yang al mau tanpa papah ikut campur, please give al freedom"
"okay, tunggu satu minggu lagi kamu akan mengetahui siapa yang jadi tunanganmu nanti"
Tuuuttttt Tuuuutttt Tuuuutttt
al menatap ponselnya dengan pasrah dan dengan langkah berat ia melangkah meninggalkan kamarnya.Hingga ia benar benar keluar dari rumah kakak sepupunya yang bernama Giorgino Abraham.Al mengedarkan pandangan yang langsung berhenti di arah seseorang yang berjalan dengan gelisah.

      * * * *

"jadi kangen al hihi" ucap rere sambil tersenyum malu mendapati dirinya yang mulai merasa hal berbeda di hatinya.

Kok bisa senyumanmu buat aku gelisah tak menentu

Pagi,siang,sore, malam aku pasti rindu, ingin ketemu kamu

Setiap didekatmu gugup aku keringat dingin gitu

Pagi,siang,sore,malam aku ingat kamu, malu aduh ku malu
Radio yang sedari tadi rere nyalakan mulai mendendangkan sebuah lagu yang sangat sama dengan perasaannya saat ini.
"gue samperin aja kali ya si al" putusnya dengan segera berandak lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian yang sedikit santai.Dengan cepat ia menata setiap lekukan di wajahnya.
"em cantik haha" gumamnya seraya tersenyum malu.Sebelum ia melangkah tak ketinggalan saluran radio tadi ia off-kan. Rere sangant sempurna di hari ini. ia melangkah pasti menuju luar rumahnya.

bangun, mandi, makan, tidur sampai bangun lagi

Aku pasti hanya ingat kamu
"em mau kemana re?" tanya seorang yang sedang duduk manis di ruang tamu bersama seorang lelaki. Rere hanya memandangnya sebentar lalu menjawab datar.
"main" kini rere sudah berada di depan rumahnya. ia masih ragu dengan apa yang ia putuskan tadi. Namun langkah kakinya terus saja memaksanya untuk menemui sosok yang sering bertengkar dengannya.ia berjalan menunduk dan terhenti ketika seseorang menghalangi jalannya.
"ciss, permisi." ucap rere sopan lalu bergeser ke arah kiri namun orang di hadapannya pun malah ikut bergeser. Rere mengangkat wajahnya.
"Waaaa" pekiknya tak keras karena kaget dengan siapa yang berada di depannya.
"kenapa loe? eh kebetulan tadi gue mau nyamperin loe, eh loe mau nyamperin gue juga yaaa. hayo loe ngaku." rere tersenyum sinis walau di hatinya ia mengatakan ia. gengsinya itu tak bisa di bendung lagi.
"eh jalan yuk" ucap lelaki yang tak lain adalah al dengan menarik rer.
"lepasin deh" ucap rere dengan sinisnya. Ia mencoba melepas genggaman al namun tak bisa.
"masuk dulu baru lepas, ato loe mau gue cium hah?"
"ALWAYS MAKSA!" kata rere geram sambil terpaksa memasuki mobil sport al.Al langsung menuju tempat pengemudi lalu menlajukan mobilnya dengan kecepatan maksimum. Dalam perjalanan rere dan al hanya terdiam tak ada kata tanya ataupun candaan apalagi pertengkaran seperti biasanya.
"tumben loe gak sewotan nih hari" tanya al memecah keheningan di dalam mobilnya.
"gue kangen loe yang sewot re" lanjutnya sambil menatap rere penuh kerinduan. Rere menatap al yang sudah terfokus pada jalanan di depan.
"gue juga" gumam rere lirih namun al dapat mendengarnya.
"apa re? loe bilang apa tadi?"
"ha? loe budek yah! gue dari tadi diem bego! elak rere datar.
"ciye udah mulai sewot lagi, uuuu" al menjawil manja pipi rere yang cubby. Rere mengelus pipinya yang panas.
"gak usah basa-basi loe! gue mau di bawa kemana?" al tersenyum dengan pertanyaan rere.
"dufan" jawab al singkat yang tak perlu jawaban. Sesampainya di tempat tujuan mereka menyusuri semua wahana.Mereka berjalan menuju tempat yang extrem yaitu tornado.
"berani?" tantang al yang tak percaya bahwa rere berani menaiki ini.Rere mengangguk mantap sambil tersenyum "manis" batin al. melihat rere sudah bersiap ia pun juga ikut bersiap duduk di sebelah rere. Permainann di mulai.........
"aaaaa gue ngeriii" pekik rere keras. mereka bagai terbawa angin besar yang mematikan.
"aaaaaaaaaaa.........." al tak tega membiarkan rere ketakutan ia menggenggam tangan rere dengan hangatnya. Setelah beberapa menit mereka di buat hampir mati oleh si om tornado akhirnya mereka turun dari wahana itu.
"loe gak papa re?" tanya al khawatir dengan wajah rere yang pucat.
"engga kok, eh naik kuda itu yuk, ayoooo" rengek rere manja lalu menarik lengan al. al hanya mengikuti saja apa maunya si rere.selesai bermain apa yang rere inginkan al langsung mengajak rere ke arah wahana biang lala.
"em loe berani kan? tanya al polosnya.
"iya gue berani ah timbang biang lala doang kali al" jawab rere santai. Dalam biang lala mereka terus diam sesampainya saat biang lala berada di atas rere tampak ketakutan. Al beroindah duduk di dekat rere.
"em gue mau jujur re" ucap al sambil merangkul rere.
"apa?"
"gue sayangggg banget sama loe"
"hah?
"kaget? loe kan tau gue udah ngejar loe selama ini huh, gak sadar loe !" al menampakan wajah ngambeknya yang sangat lucu.
"terus gue harus apa?" tanya rere sok-sokan tak mengerti dengan pernyataan al tadi.
"ah bodohhhh.. loe mau gak jadi pacar gue?"
"hah!"
"jawab doang juga..."
"embbbppp...."
"Re, loe mau jadi cewek gue? gue sayang and very very love you!" al mengulangi kalimatnya. tak sadar bianglala tersebut telah berhenti berputar.
"turun yuk" ucap rere mengalihkan kesan formal mereka. bagi rere ini cukup membantunya dalam hal gugup seperti tadi.
"re ayo jawab kalo gak ya gak gue terima kok." ucap al yang sedari tadi mencoba berjalan menyamai rere.
"gue jawab setelah kita duduk di sana" rere menunjuk sebuah kursi taman yang tersedia di situ. Al mengikuti langkah rere dengan rasa yang senang dan takut.
"udah duduk sekarang loe jawab dong re" ujar al kembali membuat rere tak dapat menahan semburat merah pada pipinya.
"Al.. yes i would to be your girlfriends" jawab rere sambil menggenggam tangan kanan al. Al yang sedikit kaget langsung memeluk rere dengan bahagianya.
"love you honey"
"too honey" Mereka tertawa dengan kejadian tadi yang terbilang singkat. Dari arah berlawanan dua orang sedang mengintai mereka. Orang tersebut tampak geram melihat kemesraan al dan rere yang notabennya sudah berpacaran.
 PLETTTAAKKK
"awas aja loe!"
"sabar, sabar coyyyy" seorang di sebelahnya menepuk-nepuk pelan sembari melontarkan kata-kata untuk menenangkan sahabatnya yang terlihat envy itu.

Bersambung.....

Udah dulu yah sayanya cape sekali hehe. Mana praktek dan tugas selalu memburu hehe. eh iya KALIAN TAU SIAPA YANG NGINTIPIN RERE SAMA AL DI DUFAN ? penasaran gak guys? kalo iya ikutin terus ya cerbungnya walau jelek dan acak-acakan hehe. Maaf nih kalo ceritanya gak bisa ngefeel :( saya baru penulis pemula jadi maklumin yah guys.
wait to PROTECT MY EYES - 9 yah. thanks for reading. happy reading amin.
Kok bisa senyumanmu membuat aku gelisah tak menentu Pagi, siang, sore, malam aku pasti rindu Ku ingin ketemu kamu Setiap di dekatmu gugup aku keringat dingin gitu Pagi, siang, sore, malam aku ingat kamu Malu aduh ku malu

dari: http://iniliriklagunya.blogspot.com/2013/03/lirik-lagu-coboy-junior-demam-unyu-unyu.html#.UX5ldpgYNR4
salam kenal ya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar